Jokowi Ajak Kabupaten Berau dan Kabupaten Lainnya di Kaltim Berkontribusi di IKN

img

Presiden RI, Joko Widodo saat mengunjungi Pasar SAD dan menyempatkan berdialog dengan pedagang. Kegiatan ini rangkaian dari Kunjungan Kerja Presiden di Kabupaten Berau, Kamis (26/92024). (pic : istimewa)


POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja pertama kali di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berlangsung tertib dan lancar.

 

Sesuai jadwal, setelah mendarat di Bandara Kalimarau, langsung mengunjungi  Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD). Setibanya di Pasar SAD Presiden Jokowi disambut ramah masyarakat Bumi Batiwakkal. Terutama yang ingin melihat lebih dekat dan bahkan meminta foto bersama.

 

Dalam obrolannya Presiden  mengungkapkan rasa menakjubkan euforia antusias masyarakat menyambutnya di Pasar Sanggam Adji Dilayas bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy .

 

"Kaget sekali antusias masyarakat di sini. Karena baru pertama kali. Tapi saya senang. Tadi sudah ketemu pedagang-pedagang di pasar. Semua berjalan dengan harga yang baik," ucapnya Kamis (26/9/2024).

 

Jokowi pun mengungkapkan kepada para awak media, bahwa efek positif kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, sudah sepatutnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus gencar mengkaji potensi sumber daya apa saja yang bisa turut ambil bagian.

 

"Jadi kan ada Ibu Kota Nusantara mestinya Kabupaten Kabupaten sekitarnya itu bisa melihat kebutuhan-kebutuhan di Nusantara," ungkapnya.

 

Sebab menurut Presiden Jokowi menilai arus jalur penyuplaian logistik juga harus menjadi atensi serius pemerintah daerah setempat.  “Arusnya memang di lihat. Kalau ingin beras disuplay dari mana. Buah dari mana. Sayur dari mana semuanya itu harus ada diberi kesempatan,” katanya.

"Tentu peluang ini harus ditangkap oleh Kabupten Berau. Sehingga dirinya mengingatkan kepada perusahaan dan masyarakat bisa terus lakukan berkontribusi Logistik di IKN. Peluang masyarakat, peluang perusahaan bisa ikut berkontribusi suplay Logistik di Nusantara," pungkasnya. (sep/FN)