Panen Komoditi di Lahan Praktik Siswa SMK SPP Negeri Samarinda, Pj Akmal:Harus Mampu Membangun Budaya Agraris

img

POSKOTAKALTIMNEWS,SAMARINDA: Keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Samarinda harus menjadi pelopor membangun budaya agraris (menanam) di Kalimantan Timur.

"Saya bangga berada di SMK SPP ini. Kalian harus mampu membangun budaya agraris, budaya menanam," kata Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik saat Panen Komoditi di Lahan Praktik Siswa SMK SPP Negeri Samarinda, Selasa 1 Oktober 2024.

Menurut Akmal, Kalimantan Timur dengan luas wilayah lebih dari 15 juta hektar telah memiliki berbagai keunggulan dan kekayaan sumber daya alam.

Namun lahan yang luas dan potensial, ternyata lebih banyak dikelola untuk kegiatan ekonomi yang tidak terbarukan dan berkelanjutan.

Khususnya sektor pertanian tanaman pangan dan hortikuktura yang sangat dibutuhkan masyarakat Benua Etam, terlebih adanya Ibu Kota Nusantara (IKN)."Kaltim ini tidak ada kurangnya, kecuali budaya agrarisnya," tegasnya.

Akmal sangat berharap SMK SPP Negeri Samarinda menjadi satu-satunya sekolah yang mengkhususkan bidang pertanian terus berkembang dan menciptakan SDM pertanian unggul.

Di sekolah tidak semata melakukan proses belajar mengajar, tetapi lebih pada praktek lapangan yang mampu meningkatkan keahlian menanam (produktifitas) dan pasca panen (industri).

"Saya chalengge anak-anak sejak kelas satu secara berkelompok sudah diberi tanggungjawab menanam dan memelihara tanamannya hingga menghasilkan," ungkapnya.

Tidak sampai disitu, Akmal menjanjikan bonus bagi siswa yang produksi tanamannya lebih baik.

"Saya nanti lihat, siapa yang tanamannya lebih baik tumbuhnya dan hasilnya besar. Saya beri hadiah," pungkasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Irhamsyah mengatakan panen komoditi kali ini merupakan jawaban atas tantangan Pj Gubernur Akmal Malik saat kunjungan beberapa bulan lalu.

"Pak Pj men-chalengge anak-anak untuk menamam dan siapa tanamannya lebih bagus akan diberi hadiah," ujarnya.

Saat ini SMK SPP Negeri Samarinda memiliki lahan seluas 30 hektar dan baru sekitar 3,5 haktar dikelola untuk lahan praktik siswa.

"Tantangan Pak Pj akan kami wujudkan dengan mengoptimalisasi lahan yang ada dengan memberdayakan siswa siswi sejak kelas X hingga mereka lulus," bebernya.

Salah satu siswa yang mampu menjawab tantangan Pj Akmal Malik adalah G. Alvredo Febrian kelas XII ATPH asal Kutai Barat telah menghasilkan tanaman labu seberat 5 kg lebih.

Dikesempatan ini, Akmal Malik bersama para siswa melakukan panen jagung, labu, tomat, bayam merah dan kangkung.

Tampak hadir Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura  Siti Farisyah Yana, Kepala Bidang SMK Sùrasa, Kepala SMK SPP Negeri Samarinda Elis Susiana dan jajaran.(mar)