Sekda Sri Buka Rakor dan Monev Kebijakan Penyelenggaraan SMK
POSKOTAKALTIMNEWS,
BALIKPAPAN: Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) dan Monev
pertama Kebijakan Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi
Kaltim tahun 2024, Sekretaris Daerah
Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan, bahwa pengembangan
penyelenggaraan SMK ini bertujuan untuk mempersiapkan bagaimana lulusan
tersebut bisa masuk pasar kerja.
"Karena itu, membangun vokasi di kabupaten dan kota se Kaltim tidak bisa sendiri-sendiri. Perlu adanya dukungan berbagai pihak. Makanya, dilakukan Rakor dan Monev atau FGD ini sebagai fasilitasi untuk membangun sinergi dengan Kabupaten dan Kota se Kaltim," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni ketika membuka sekaligus menjadi narasumber Rapat Koordinasi dan Monev Kebijakan Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kaltim, yang digelar di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Jumat 11 Oktober 2024.
Karena itu, lanjut Sri kabupaten dan kota diharapkan dapat memahami itu. Selanjutnya, lulusan itu bisa masuk di mana. Contohnya, di Mahakam Ulu memiliki lahan yang luas lahan puluhan hektar untuk pengembangan pertanian. Maka, lulusan SMK, vokasinya diharapkan dapat mampu menjadi petani milenial.
Selain itu, kata Sri Wahyuni mengatakan, Pemprov Kaltim merasa bangga. Karena, hingga saat ini hanya Provinsi Kaltim secara nasional yang memberikan sertifikasi bagi lulusan SMK.
"Saya ingat betul, pada 2022 mendampingi tim sertifikasi nasional untuk menilai para asesor guru dan pada 2023, kita melakukan sertifikasi untuk lulusan SMK," jelasnya.
Sekda Sri bersyukur, hasilnya pun ada. Yakni, lulusan SMK di Kaltim peringkat ketujuh secara nasional tertinggi diterima di pasar kerja," tandasnya.
Kenapa Pemprov Kaltim bangga dengan hasil tersebut sambung Sri sebab, Provinsi Kaltim termasuk diantara 10 Provinsi di Indonesia memberikan sertifikasi SMK di masing-masing sekolah. Artinya, lulusan mendapatkan advokasi atau jaminan mutu kompetensinya.
"Maksudnya, mereka juga sudah terjamin dengan kualitas mutu yang dibutuhkan pasar kerja," pesannya.
Hadir yang juga menjadi narasumber, Kepala
Disnaker Kaltim Rozani Erawadi, Kepala Bidang Pendidikan SMK, sistem
Pemerintahan dan Kesra se Kaltim.(mar)