Jalan Usaha Tani di Dapil 3 Berau Perlu Mendapat Perbaikan

img

Frans Lewi dan Subroto

 

POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Berau  meliputi Biatan, Talisayan, Batu Putih hingga Biduk Biduk,  di mana 80 persen masyarakatnya berprofesi sebagai petani, berharap adanya perbaikan infrastruktur Jalan Usaha Tani di wilayah tersebut. Di mana kondisi jalan beton yang usianya baru 1 tahun di bangun itu, kini sudah rusak kembali.

 

“Kami juga tidak tidak paham kontruksi direalisasikan pihak kontraktor membuatkan jalan-jalan tani tersebut,” ungkap Anggota DPRD Berau dari Partai  Hati Nurani Rakyat (Hanura), Frans Lewi di Kantor Dewan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Bedungun, Senin (21/10/2024).

 

Mungkin tambahnya lagi, perlu perhatian dan adanya pertimbangan juga membuat jalan yang betul betul bisa dilewati kendaraan berkapasitas berat. Karena jalan tani rata-rata dilintasi kendaraan angkutan sawit  6 ton sampai 7 ton, jadi memang perlu konstruksi kuat.

 

“Bila tidak kuat pasti rusak apalagi hanya dibikin sebatas timbunan, pengerasan dikasih agregat jadi memang petani pasti memerlukan jalan tani ,” lanjutnya.

 

Masyarakat juga tambahnya, mengeluhkan Perusahaan Sawit yang punya aset di sana itu banyak melalui jalan jalan Kampung, seperti  di Kampung Tembudan ada jalan yang memang dilewati dari jalan di bawa ke Jabontara itu jalan memang lumayan rusak tapi tidak amblas.

 

“Jalannya memang jelek, kami juga berharap supaya perusahaan, setempat untuk memfasilitasi membantu, minimal alat untuk bisa memperbaiki jalan yang di lalui oleh perusahaan,” tandasnya lagi.

 

Hal senada juga disampaikan calon definitif  Wakil Ketua I DPRD Berau periode 2024-2029, Subroto yang mengatakan banyak  infrastruktur yang belum memadai, khususnya di daerah pesisir yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani, nelayan, dan peternak.

“Saat ini, masih banyak jalan usaha tani dan nelayan yang kondisinya belum optimal. Oleh karena itu, salah satu prioritas utama kami adalah memaksimalkan infrastruktur ini untuk menunjang ekonomi masyarakat,” ujar Subroto. (sep/FN/Advetorial)