Akses Jalan Belum Memadai, Harga Bahan Pokok di Kubar-Mahulu Mahal
POSKOTAKALTIMNEWS, SAMARINDA : Besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur (Kaltim) selama beberapa tahun terakhir turut menjadi perhatian Legislator Karang Paci, Ekti Imanuel. Khususnya, bagi daerah pemilihan (dapil) Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
"Anggaran kita besar, tapi untuk Kutai Barat dan Mahakam Ulu belum dimaksimalkan," ujarnya, belum lama ini.
Kondisi infrastruktur jalan di daerah
terpencil seperti Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu, misalnya, masih jauh
dari memadai. Dan ini, seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim.
"Kita berbicara terkait jalan Kubar ke
Mahulu. Saya berani bicara, karena saya tahu persis anggaran 5 tahun yang lalu,
kan saya juga di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim,"jelasnya.
Secara tegas, pria kelahiran 6 Januari 1977
itu mengkritik kurangnya perhatian pemerintah provinsi terhadap akses jalan di
Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Padahal, kondisi jalan yang buruk tidak hanya
berdampak pada mobilitas masyarakat saja, tetapi juga berdampak langsung pada
biaya distribusi sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Ujung-ujungnya kondisi ini justru membebani
masyarakat dengan harga barang yang lebih tinggi akibat biaya distribusi yang
tidak efisien.
"Kalau distribusi lewat sungai Mahakam, biaya
angkutannya menjadi lebih mahal. Sebaliknya, lewat jalur darat ongkosnya jauh
lebih murah," tuturnya.
Harapannya, pemerintah provinsi memberikan
prioritas lebih pada pembangunan jalan darat di wilayah Kutai Barat dan Mahakam
Ulu. Ekti Imanuel yakin bahwa peningkatan akses jalan darat akan meringankan
beban masyarakat dan mempercepat distribusi barang.
Apabila jalan menjadi mulus lanjut dia, maka
yang paling diuntungkan dan dimudahkan itu adalah masyarakat. Harga kebutuhan
pokok di Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu akan lebih terjangkau.
Selain itu, akses jalan yang memadai juga akan mendukung perekonomian lokal serta membuka peluang usaha baru di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau."Ini harus menjadi perhatian pemerintah," tegasnya.
Atas dasar itu, penambahan anggaran untuk
meningkatkan akses jalan di Kutai Barat dan Mahakam Ulu menjadi mantap harus
benar-benar dilakukan. Tentunya, dengan mengikuti aturan yang berlaku agar
tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
"Saya minta agar pemerintah provinsi
dapat meningkatkan lagi anggaran untuk akses jalan ini dengan proses sesuai
aturan-aturan yang ada di pemerintah," tutupnya.(adv/die)