Kukar Perkuat Regenerasi Petani Milenial melalui Pelatihan dan Dukungan Modal
POSKOTAKALTIMNEWS,KUKAR : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat upaya regenerasi petani muda untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di daerah tersebut.
Bupati Kukar, Edi Damansyah,
mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk lebih dari 500 kelompok tani
milenial dalam kurun waktu dua tahun delapan bulan terakhir.
“Dari data yang ada, jumlahnya
sudah lebih dari 500 kelompok tani milenial. Saya optimistis, generasi muda
yang terjun ke dunia pertanian ini akan berhasil, asalkan mereka dibekali
dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai,” ungkap Edi Damansyah kepada awak
media Kamis (28/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa langkah
pertama dalam pengembangan petani muda adalah memberikan pelatihan khusus.
“Sebagai contoh, bagi mereka yang
berminat mengelola pertanian hortikultura, pelatihan dan pembekalan
keterampilan menjadi hal wajib sebelum masuk ke tahap pemasaran produk,” katanya.
Menurutnya strategi ini bertujuan
untuk menciptakan petani muda yang tidak hanya mampu bertani tetapi juga
memahami aspek teknis dan bisnis dari sektor tersebut.
Lebih lanjut, Edi menyebutkan
selain pelatihan, pemerintah daerah juga menyediakan fasilitas pendukung berupa
program kredit tanpa bunga.
Edi menyebutkan dana yang
disediakan melalui program kredit tanpa bunga ini telah dinaikkan hingga Rp500
juta, yang dipastikan memberikan peluang besar bagi petani muda untuk
memperoleh akses permodalan yang fleksibel tanpa memberatkan mereka dengan
beban bunga.
“Dengan adanya pelatihan dan
dukungan modal, peluang bagi petani muda untuk sukses di sektor pertanian
terbuka sangat lebar,” tambahnya
Edi meyakini langkah strategis ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Pemkab Kukar untuk menjadikan sektor pertanian lebih produktif, inovatif, dan berkelanjutan.
Ia juga menambahkan program
tersebut tidak hanya bertujuan menarik minat generasi muda untuk terjun ke
sektor ini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi penggerak utama
dalam pembangunan ekonomi berbasis pertanian di masa depan. (Adv/tan)