Truk Bermuatan Berat Sebabkan Kemacetan, Polres Kukar Terapkan Aturan Melintas Malam Hari
(Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Kukar, AKP Rachman Ashari/pic:tanty)
POSKOTAKALTIMNEWS,KUKAR : Warga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengeluhkan
aktivitas truk bermuatan berat yang melintas dan parkir di jalan umum pada
siang hari. Kondisi ini memicu kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan
lalu lintas.
Aktivitas ini dinilai
menyebabkan kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Keluhan
warga semakin menguat setelah terjadi kecelakaan di beberapa lokasi baru-baru
ini.
Merespon hal tersebut,
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Kukar, AKP Rachman Ashari,
menyampaikan agar pengendara truk berat untuk melintas setelah pukul 23.00
WITA.
"Kami mengimbau agar
truk bermuatan berat melintas di malam hari guna menghindari gangguan aktivitas
masyarakat serta mengurangi risiko kecelakaan," jelasnya, saat
diwawancarai awak media Selasa (10/12/2024)
Selain itu AKP Rachman
juga mengingatkan pengemudi truk untuk mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.
Hal ini bertujuan agar kondusifitas lalu lintas serta keselamatan pengguna
jalan tidak terganggu.
"Kami ingin semua pengguna jalan merasa
aman dan nyaman," tambahnya.
Lebih lanjut, Rachaman
juga menegaskan pihak Sat Lantas telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan
Kukar untuk melakukan patroli rutin untuk memastikan aturan dipatuhi.
Masyarakat juga diimbau
tidak memarkir kendaraan di pinggir jalan demi mengurangi kemacetan. AKP
Rachman berharap ke depannya tersedia lahan parkir yang lebih representatif
untuk mendukung kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut.
Sementara itu, Hendri
seorang mahasiswa yang berkuliah di salah satu universitas di Samarinda.
Mengeluhkan atas aktivitas truk-truk besar bermuatan berat yang kerap berlalu
lalang di siang hari.
“Di beberapa titik truk
besar sering terlihat tidak kuat menanjak gunung dijalur dua SMD-TGR
dikarenakan kelebihan muatan atau kapsitas. Sehingga ini memperlambat lalu
lintas.” ungkap Hendri.
Sebagai masyarakat
pengguna jalan, dengan kondisi tersebut. Menurutnya dapat menyebabkan potensi
kecelakaan dikarenakan truk-truk tersebut beroperasi di jam-jam aktifitas
masyarakat terutama di siang hari. (tan)