Rapat Paripurna HUT ke-86 Provinsi Kaltim, Pj Gubernur: Kaltim Akan Terus Memberikan Dharma Bhaktinya untuk Indonesia
POSKOTAKALTIMNEWS, SAMARINDA : Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menghadiri Rapat Paripurna ke-2 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kaltim, yang digelar di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Rabu, 8 Januari 2025.
Rapat paripurna istimewa dalam
rangka peringatan HUT ke-68 Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 dipimpin Ketua
DPRD Kaltim Hasanudsin Mas'ud, didampingi Wakil Ketua Ekti Imanuel, Ananda
Emira Moeis dan Hj Yenni Eviliana, dan dihadiri 31 anggota DPRD Kaltim.
Sidang istimewa diawali pembukaan
Rapat Paripurna oleh Pimpinan DPRD Provinsi Kaltim, dilanjutkan penyerahan
plakat/piagam penghargaan kepada para Tokoh Berjasa dan Masyarakat Berprestasi
Tahun 2024 sebanyak 27 penerima oleh Pj Gubernur Akmal Malik bersama
Ketua/Wakil Ketua DPRD Kaltim.
Dalam pidatonya, Akmal Malik
mengatakan Provinsi Kalimantan Timur yang berusia 68 tahun selayaknya telah
memahami problematika dan berhasil melaksanakan berbagai program, serta
menjawab tantangan pembangunan dengan penuh semangat dan produktivitas tinggi.
"Akan terasa manis, jika
momentum ulang tahun kali ini, kita manfaatkan untuk muhasabah, kontemplasi dan
refleksi atas apa-apa yang telah dilakukan untuk Benua Etam," katanya.
Hari Ulang Tahun Kaltim ke 68
mengangkat tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara”, sebagai wujud penegasan
dari suara hati, dari karya dan produktivitas masyarakat Kalimantan Timur.
"Kaltim akan terus memberikan
dharma bhaktinya untuk Indonesia," tegasnya.
Selain itu, memberikan bukan hanya
pada sumbangsih bendawi semata, tapi tekad, daya juang, motivasi dan semangat
untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar hidup rukun, harmonis, aman
dan damai.
Saat ini masyarakat Kaltim telah
menyaksikan bagaimana provinsi ini telah banyak bertransformasi menjadi sebuah
daerah maju dengan pusat Pemerintahan, perekonomian, budaya, dan sumber daya
strategis di Indonesia.
"Meski itu semua akan
mendatangkan banyak tantangan baru," akunya.
Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN)
di Benua Etam adalah kesempatan, sekaligus tanggung jawab besar untuk
menunjukkan bahwa Kalimantan Timur mampu menjadi garda terdepan pembangunan
Indonesia.
"Sungguhlah tepat, bila
Kalimantan Timur saat ini ditakdirkan menjadi ibu kota negara, sebagai simbol
kemajuan dan masa depan Indonesia untuk pemerataan dan keadilan pembangunan
bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
"Dari Kaltim, mata air itu mengalir, dari Kaltim api semangat menyala-nyala untuk keberlangsungan peradaban ibu pertiwi," tutupnya.
Sidang istimewa juga dihadiri
jajaran Forkopimda Kaltim, pejabat Otorita IKN, anggota DPRRI-DPDRI, pimpinan
instansi vertikal/kementerian/lembaga, mantan gubernur/wakil gubernur Kaltim, kerabat
Kesultanan di Kaltim, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, para
asisten, staf ahli/staf khusus gubernur, pimpinan perangkat daerah Pemerintah
Provinsi Kaltim, tokoh agama, masyarakat, pemuda dan wanita, pelajar dan
mahasiswa di Kaltim. (mar)