Masyarakat Sambut Baik Pengecer Kembali Bisa Jual LPG 3 Kg, Pangkalan Pastikan Harga Sesuai Agen
(Stok Gas LPG 3 Kg di Agen pemasok pangakalan/pic:tanty)
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Setelah sempat menjadi polemik, aturan yang
melarang penjualan gas LPG 3 Kg di pengecer akhirnya dicabut. Presiden Prabowo
menginstruksikan Menteri ESDM untuk mencabut peraturan tersebut, sehingga
masyarakat kini dapat kembali membeli gas LPG 3 Kg di pengecer.
Menanggapi kebijakan ini, salah satu pemilik
pangkalan di Jalan Gunung Menyapa, Kota Tenggarong, mengaku senang. Ia
menganggap keputusan ini sebagai angin segar, terutama bagi dirinya dan para
pelaku UMKM di wilayahnya yang sudah lama bekerja sama dengannya.
Terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg, pemilik
pangkalan yang akrab disapa Mama Amel menyatakan tidak mengalami kendala
pasokan.
"Bahkan sebelum aturan baru diberlakukan,
saya sudah menerapkan sistem pembelian langsung ke pangkalan. Minimal satu
warga bisa membeli satu tabung gas LPG dengan syarat membawa KTP dan KK,” ujar
Mama Amel saat diwawancarai Poskotakaltimnews pada Rabu (5/2/2024).
Sementara itu, ia mengatakan bagi pelaku UMKM,
syaratnya adalah membawa Nomor Induk Berusaha (NIB). Mama Amel menjelaskan
bahwa ada sekitar lima UMKM yang sering membeli gas di pangkalannya, dengan
ketentuan mereka harus memperpanjang NIB setiap tiga bulan sekali.
Dirinya memastikan bahwa harga jual gas LPG 3
Kg di pangkalannya tetap sesuai dengan aturan agen, yaitu Rp19.000 per tabung.
Selain itu, tidak ada perubahan dalam jam operasional pangkalannya.
"Penyaluran tetap bergantung pada agen. Jadwalnya
tidak tentu, tapi biasanya saya mendapat pasokan seminggu sekali, kecuali saat
tanggal merah atau hari Minggu. Dari agen, saya mendapatkan jatah sekitar 125
tabung sesuai kontrak. Sejauh ini, pasokan tetap aman dan tidak ada
kelangkaan,"jelasnya.
Sementara itu Nur, seorang ibu rumah tangga,
menyambut baik pencabutan larangan penjualan LPG 3 Kg di pengecer. Menurutnya,
kebijakan sebelumnya cukup menyulitkan karena jarak antara rumahnya dan
pangkalan cukup jauh.
"Kami sangat terbantu dengan adanya
pengecer. Kadang gas habis di waktu yang tidak terduga, dan jika tidak tersedia
di pengecer, kami harus membeli di pangkalan yang sering kali stoknya
kosong," ungkapnya.
Sebagai ibu rumah tangga, Nur berharap
pemerintah tetap mengawasi harga LPG 3 Kg agar tidak ada pihak yang menjual
dengan harga tinggi atau menyebabkan kelangkaan.(tan)