Otoritas Bandara Dorong Optimalisasi Potensi Wisata Berau Lewat Kolaborasi dan Penerbangan Langsung
POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VII, Ferdinan Nurdin, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas daerah untuk mengoptimalkan potensi wisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Menurutnya, sektor wisata setempat memiliki daya tarik luar biasa yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
"Potensi Berau
tidak hanya di perikanan, pertambangan, perkebunan, atau perhutanan, tapi juga
pariwisata. Ada empat destinasi unggulan di Berau yang masuk dalam sembilan
lokasi wisata utama di Kalimantan Timur," ujar Ferdinan di Tanjung Redeb.
Ia menjelaskan,
selama dua tahun terakhir kerja sama antara pihak bandara dan media massa telah
berperan besar dalam mempromosikan destinasi wisata. Strategi promosi dilakukan
secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM), sehingga membantu membuka jalur
penerbangan langsung dari beberapa kota besar seperti Surabaya, Jakarta,
Yogyakarta, Makassar, dan Balikpapan.
Menurut Ferdinan,
keberadaan jalur udara langsung ini menjadi modal penting untuk menarik
wisatawan. Namun, keberlanjutan promosi memerlukan kerja sama lebih luas, tidak
hanya internal Berau, tetapi juga antar-daerah.
Ia mendorong
pembentukan Forum Group Discussion (FGD) secara berkala dengan melibatkan
pelaku industri pariwisata, seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI) dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA).
Selain itu, Ferdinan
mengusulkan paket wisata bundling yang mencakup transportasi, akomodasi, dan
konsumsi, sehingga wisatawan mendapatkan kepastian layanan dan perlindungan
jika terjadi pembatalan penerbangan. "Kalau semua sudah dibundling,
tanggung jawab maskapai lebih jelas. Ini bisa meminimalkan komplain
wisatawan," tegasnya.
Tak kalah penting, ia
juga menyoroti perlunya fasilitas kesehatan di setiap objek wisata, khususnya
yang berada di pulau-pulau. Ia mengusulkan pembentukan layanan mobile doctor
atau rumah sakit apung dengan speedboat yang siaga di lokasi wisata.
"Penanganan
cepat sangat penting, apalagi di daerah terpencil," ujarnya.
Ferdinan berharap, semua langkah ini dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang aman, nyaman, dan saling menguntungkan, sekaligus meningkatkan citra positif Berau di mata wisatawan domestik maupun mancanegara. (sep/FN)