Bupati Kutai Timur Minta Insentif Guru Dicairkan Minggu Ini

img

SANGATTA, Poskotakaltimnews.com- Bupati Kutai Timur, Ismunandar meminta agar Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim segera memproses usulan pencairan-pencairan keuangan, khususnya pencairan bagi insentif guru pada Dinas Pendidikan Kutim. Hal ini disampaikan Ismu, saat memimpin kegiatan coffee morning dengan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kutim, Senin (12/6) di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim.

Kepada BPKAD Kutim, Ismu meminta agar proses pencairan insentif bagi guru agar segera diproses dan jangan ditunda-tunda lagi. Bahkan jika bisa dalam satu minggu ini dana tersebut sudah bisa dicairkan. Mengingat permasalahan ini sudah berlarut-larut beberapa minggu.

Terlebih dirinya juga kerap menerima pesan singkat (SMS) melalu telepon seluler terkait aduan dan pertanyaan kapan insentif guru ini dicairkan. Tak hanya mendesak untuk segera mencairkan insentif guru, dirinya juga meminta agar BPKAD Kutim juga segera memproses pengajuan anggaran Dana Desa (DD) kepada Kementrian Keuangan pusat. Mengingat segala persyaratan, mulai dari Peraturan Bupati (Perbup) Dana Desa dan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) masing-masing desa terkait penggunaan dana desa pada tahun 2016 lalu telah semuanya terlaporkan. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Roma Malau saat ditemui usai kegiatan Ciffee Morning, siang tadi, mengakui jika usulan pencairan insentif bagi guru sudah diproses oleh BPKAD Kutim. Namun jumlah insentif yang akan dicairkan hanya untuk 6 bulan saja dan sisanya akan diusulkan kembali pada anggaran Kutim (APBD) perubahan tahun ini. Besaran dana insentif yang akan dicairkan tersebut sekitar Rp 30 miliar dan diperuntukkan bagi seluruh guru sekolah negeri dan swasta, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kutai Timur, terkecuali guru SMA yang memang tanggung jawabnya telah diambil alih oleh provinsi Kaltim.  

Dirinya berharap, sesuai permintaan Bupati Kutim bahwa insentif ini sudah bisa dicaikan dalam waktu dekat. Sehingga bisa digunakan oleh para guru untuk berbelanja keperluan lebaran nanti. nda