Erau Dimulai Ditandai dengan Mendirikan Tiang Ayu

img

Saat mendirikan tiang ayu pertanda dimulainya pelaksanaan Erau 2022.

POSKOTAKALTIMNEWS.COM, KUKAR-Pelaksanaan Erau Adat Pelas Benua 2022, dengan mengusung tema "Erau Kutai Lawas, Balik Asal Kutai Lawas Tunduk Sabda Beruhun", resmi dibuka oleh Sultan Ing Martadaipura Kutai Kartanegara Aji Muhammad Arifin, di Museum Mulawarman, Minggu (25/9/2022)

Pembukaan Erau Adat Pelas Benua ditandai dengan mendirikan Tiang Ayu. Tiang Ayu atau Pinang Ayu merupakan lambang kerahayuan, semoga seluruh masyarakat selalu dalam hidup sejahtera, bahagia, rukun, dan damai.

Pada pembukaan Erau 2022, turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Bupati Kukar Edi Damansyah, Wabup H Rendi Solihin, Sekretaris Kabupaten H Sunggono, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, berserta unsur Forkopimda lainnya.

Kerabat Sultan Raden Heriansyah mengatakan, pertanda Erau dimulai dengan mendirikan Tiang Ayu. Dalam hal ini seluruh masyarakat Kukar, dengan suka cita untuk menyukseskan acara Erau ini.

"Dalam adat Erau, menampilkan berbagai macam kesenian. Harapannya dengan pesta adat Erau ini, untuk mempertahankan dan melestarikan, memang ini telah menjadi budaya kita," kata Heriansyah kepada media.

Lanjut dia, Erau saat ini digelar kembali dan dikembalikan kepada Kesultanan, artinya seluruh rangkaian Erau Kesultanan yang melaksanakan, baik tata cara adat dan nilainya.

Pemerintah daerah juga berkomitmen, untuk menjadikan Erau sebagai event setiap tahunnya, dalam rangka menjaga budaya dan melestarikannya, sehingga bisa menjadi bangsa yang kuat.

Sementara itu Edi Damansyah menuturkan, selama dua tahun erau tidak dilaksanakan, dikarenakan pandemi Covid-19. Maka dari itu pada 2022 ini Pemerintah daerah bersama dengan Kesultanan, bersepakat untuk menggelar Erau Adat Pelas Benua.

"Terima kasih kepada Kesultanan dan panitia, atas terselenggaranya Erau ini. Erau merupakan upacara adat di lingkungan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Erau berasal dari kata Eroh, yang berarti ramai, riuh rendah," ucap Edi Damansyah

Dalam adat budaya, Pemerintah daerah juga berkomitmen menjadikan Erau sebagai kalender event tetap setiap tahun. Hal ini termasuk bagian dari program dedikasi Kukar Idaman, yaitu program Kukar berbudaya dan program kaya festival.

"Dalam rangka untuk bersiap diri menyambut terwujudnya ASEAN Community, khususnya ASEAN Socio Culture Community yang salah satu programnya adalah pertukaran budaya antar negara ASEAN," sebutnya

Perhelatan Erau menjadi salah satu jendela dunia, untuk mengenal budaya dan magnet wisata Kukar khususnya dan kalimantan Timur umumnya. Tentunya dengan semangat "betulungan etam bisa" bergerak bersama-sama dengan masyarakat, dunia usaha dan para pemangku kepentingan semuanya itu dapat terwujud.

"Erau juga telah mendapatkan penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2016, dalam Kategori Festival Budaya Terpopuler di Tanah Air serta ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kalimantan Timur," ungkapnya

Diketahui, pada pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2022, antusias masyarakat sangat banyak. Masyarakat Kukar rela panas panasan, untuk menyaksikan pembukaan Erau yang dirangkai dengan beberapa tarian tradisional.(*riz)