Terus Kembangkan Potensi, Kelompok CSR Binaan Pertamina Mengadakan Pelatihan Budidaya Ayam
Program
pelatihan budidaya ayam petratonik
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,
BALIKPAPAN-
Wilayah Karang Joang merupakan salah satu wilayah yang potensial untuk budidaya
ternak maupun bercocok tanam. Pertamina melalui PT Kilang Pertamina
Internasional (KPI) Unit Balikpapan menghadirkan program CSR di wilayah
tersebut melalui Program Petratonik (Peternakan Ayam Terintegrasi Black
Soldier Fly dan Sayuran Organik).
Kelompok yang diprakarsai oleh mayoritas
ibu-ibu rumah tangga ini memiliki rutinitas beternak dan bercocok tanam setiap
hari. Selain bercocok tanam sayuran organik kelompok Petratonik juga memiliki
ternak ayam dan lele yang saat ini sedang berjalan. Untuk meningkatkan
pemahaman terkait budidaya ayam, Pertamina melakukan Pelatihan Budidaya Ayam.
(Rabu, 05/10)
Budidaya ayam merupakan sub kegiatan kelompok
yang diintegrasikan dengan budidaya BSF, lele dan sayuran organik. Kelompok
memanfaatkan BSF sebagai pakan alternatif untuk pakan ayam dan lele. BSF
sendiri dikenal sebagai hewan yang kaya protein. BSF ini dapat dipergunakan
sebagai nutrisi tambahan untuk perkembangan ayam.
Pelatihan ini menghadirkan praktisi budidaya
ayam dari Kabupaten Penajam Paser Utara Dali. Dali sudah beternak budidaya ayam
kampung sejak tahun 2008. Ia terkenal dengan pengolah pakan Budidaya ayam
kampung di Desa Rintik Babulu menggunakan pakan organik yang didapat dari
daun-daunan.
Pensiunan PNS guru SMK 5 Samarinda ini
memilih jalan usaha beternak ayam kampung dengan pakan organik untuk mengurangi
biaya produksi. Terbukti sepanjang ia beternak ayam kampung dengan pakan
organik daun daunan hasilnya bisa 10 kali lipat dari penggunaan pakan
konvensional. Selain itu dia juga membuat vaksin alami untuk ayam dengan
menggunakan ramuan herbal dari perkebunannya. Ramuan herbal yang digunakan oleh
Dali seperti jahe, kunyit, lombok, serai, dan bawang bawangan.
"Pemilihan calon ayam yang berkualitas
sangat berpotensi menunjang keberhasilan dalam usaha budidaya ayam, kelompok
juga perlu memperhatikan pakan ayam," kata Dali.
Dia juga menyampaikan bahwa pemberian pakan
yang tepat merupakan salah satu kunci dari keberhasilan budidaya ayam, karena
pemberian pakan yang berkualitas tinggi membuat ayam tumbuh dengan prima.
"Hal tersebut mempunyai peran penting dalam menentukan hasil panen
ternak," katanya.
Permasalahan kelompok selama ini yaitu
mengenai harga pakan yang terus meningkat dan membuat jumlah pengeluaran
membengkak. Kelompok dapat memanfaatkan pakan dengan BSF dan tambahan nutrisi
lainnya yang ada disekitar, seperti pemberian molusa yang berasal dari gula
merah, gula putih, air kelapa, dan micin serta pemberian pakan tumbuhan hijau
disekitar lingkungan.
“Bagi saya beternak itu juga harus memiliki
ilmu dan edukasi yang tepat, agar hasil ternak nanti mendapatkan ayam-ayam
unggulan” ujar Dali.
Ditemui pada kesempatan yang berbeda, Area
Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra
Peranginangin menyampaikan bahwa pelatihan yang dilaksanakan oleh perusahaan
bertujuan untuk meningkatkan kapasistas kelompok.
“Pelatihan ini adalah salah satu rangkaian
dari pelatihan sebelumnya yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian terkait
sayuran organik. Selain untuk memaksimalkan integrasi budidaya BSF dengan
ternak ayam dan lele, pelatihan budidaya ayam ini harapannya dapat menambah
kesiapan kelompok petratonik untuk menjadi kelompok binaan CSR yang mandiri dan
dapat menjadi andalan memenuhi kebutuhan bahan pokok minimal di rumah tangga
masing-masing,” tutupnya.(mid)