Wisata Religi Al -Muhajirin Lengkapi Paket Wisata Sambaliung
Bupati
Berau saat resmikan Wisata Religi Al Muhajirin
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,TANJUNG
REDEB-Setelah
sukses menjadi kecamatan wisata sejarah dengan adanya bangunan Keraton
Sambaliung, kemudian wisata kuliner Basulli berlokasi dipinggir sungai. Kini
Kecamatan Sambaliung dilengkapi lagi wisata Religi keberadaannya sudah
dilounching dan diresmikan langsung Bupati Berau Sri Junirsih Mas pada Minggu
(26/2) kemarin dilokasi Wisata Religi Al Muhajirin Jl Harmonis RT 17 Trans Sambaliung
terealisasi hasil swadaya pengurus masjid Al Muhajirin dan masyarakat sekitar
Bupati
Berau Sri Juniarsih Mas usai meresmikan menjelaskan apresiasi inovatifnya
masyarakat Trans Sambliung membangun lokasi wisara Religi yang ada. Melihat lokasi yang ada perlu direnovasi
supaya lebih cantik lagi . “Namanya tempat lokasi wisata harus banyak sarana
umum dilengkapi khususnya toilet dan kamar mandi ini saya lihat perlu disiapkan
lagi kedepan, namun yang pasti inovasi
ini bagi saya sangat luar biasa ,”jelas Bupati Sri Juniarsih. Program Pemkab
Berau tambah Bupati Sri Juniarsih meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) dilandasi menanamkan nilai agama, menilai
lokasi wisata religi ini tempat repsentatif hanya dibuat secantik
mungkin lagi . “Kami siap untuk membantu agar bisa lebih dipercanti lagi
kedepan,”jelas Bupati
Sementara itu Panitia Penyelenggara (Panpel)
Mahdi menjelaskan terealisasinya lokasi wisata Religi dibelakang masjid Al
Muhajirin sebelumnya masih hutan sekarang sudah menjadi indah dan diharapkan
menjadi salah satu destinasi wisata , merupakan hasil swadaya dan gotong royong
masyarakat. “Kendatipun paket wisatanya belum dibuka tapi saya sudah mendapat
permohonan untuk bisa sudah dikunjungi seperti untuk berkemah dan mengadakan
Mabit, dengan demikian kita bisa berwisata dan juga bisa berinfak,”terang Mahdi.
Saat dikonfirmasi Kepala Bidang Pengenbangan Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Samsiah mengatakan adanya ketentuan saat ini Kelurahan atau Kampung hanya boleh memiliki kelompok sadar wisata, sehingga Trans Sambliung nanti terintigrasi sesuai kegiatan wisatanya. Seperti sudah berjalan wisata sejarah Keraton Sambaliung, wisata kuliner di Basuling hadirnya lagi wisara Religi Mesjid Al Muhajirin bisa dijadikan satu tentunya. Seperti paket one day tour semua nanti diatur oleh kelompok sadar wisatanya .
” Kuliner Basuli hasil kerjasama Pokdarwis dan
pihak Kelurahan sebagai contoh wisara religi bagi daerah lain paket wisatanya
dipermanis lagi diatur SOP nanti ketika waktu sholat semua pengunjung rekreasi
harus ikut juga menunaikan sholat terdahulu,”jelas Samsiah. (sep/adv)