Pendaftaran Beasiswa 1000 Guru Sarjana Akan Dibuka Kembali, Pemkab Siapkan Anggaran Rp4,4 Miliar

img

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar Dendi Irawan Fahriza

POSKOTAKALTIMNEWS.COM, KUTAI KARTANEGARA- Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul diwujudkan dengan adanya program 1000 Guru Sarjana. Hingga pertengahan 2022 lalu, program tersebut telah menyentuh kepada sekitar 213 guru di Kukar untuk menempuh pendidikan Strata 1 (S1).

Program 1000 guru sarjana telah masuk kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar Dendi Irawan Fahriza mengatakan, program tersebut terus berlanjut, target mencapai 800 orang guru secara bertahap tuntas 2024, dan untuk bisa memenuhi target tersebut pada APBD-P 2023 Pemkab Kukar kembali mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4,4 miliar.

"Target kita 800 orang. Pada tahap pertama 2023 ini ada 100 orang guru yang secara adminitrasi lolos verifikasi berkas, kemudian kita lanjut di anggaran perubahan 2023, beasiswa 1000 guru sarjana akan kita buka akhir September 2023” terang  Dendi Irawan Fahriza kepada Poskotakaltimnews, di ruang kerjanya, Jum'at (4/8/2023).

Pemkab Kukar melalui Bagian Kesra dan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara terus melakukan sosialisasi secara masif kepada sekolah sekolah agar program ini benar benar terwujud sesuai target.

”Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi yang berkaitan dengan program ini. Kita terus lakukan sosialisasi, agar program tersebut bisa terealisasi dengan baik," ucapnya.

Pihaknya terus berupaya agar capaian beasiswa 1000 guru sarjana bisa maksimal. "Paling tidak bisa tercapai 200 orang, kita buka pendaftaraan beasiswa tersebut sebanyak 2 kali dari percepatan," sebutnya.

Kata dia, mekanisme pelaksanaan program tersebut yakni pemerintah daerah bekerjasama dengan sejumlah Universitas yang ada di Kaltim, diantaranya Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Universitas Widyagama, Universitas Terbuka (UT), Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), dan Universitas Nadhlatul Ulama Kaltim.

"Jadi biaya itu akan masuk ke Perguruan Tinggi, bukan ke calon penerima beasiswa. Program tersebut hanya untuk mahasiswa asal Kukar, baik calon guru atau guru akan dibiayai dengan tuntas," tuturnya

Dirinya berharap, program tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan mewujudkan SDM yang berkualitas. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Kukar terhadap sektor pendidikan.

Secara terpisah  Rektor Universitas Kutai Kartanegara Prof. Dr. Ir. Ince Raden mengapresiasi kepada Pemkab Kukar terhadap program beasiswa 1000 guru sarjana. Di Unikarta pada tahum ajaran 2023-2024 ada 6 guru yang memanfaatkan program tersebut.

Ia menyebutkan, program tersebut bertujuan untuk meretas kekurangan guru di Kukar, terutama yang belum memiliki ijazah sarjana, dan juga diperuntukkan untuk guru guru yang belum linier, sehingga mereka bisa tersertivikasi.

"Kami berharap mahasiswa Unikarta dapat memanfaatkan program beasiswa tersebut, dan kami siap untuk membantu percepatan pencapaian target dari program 1000 guru sarjana, dengan melakukan sosialisasi," ungkap Ince Raden.(riz/adv)