POSKOTAKALTIMNEWS.COM, KUKAR : Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia (RI) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan akan adil memperhatikan setiap daerah, jika dirinya terpilih pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo kepada wartawan saat saat berkunjung ke Kukar dalam rangka bertemu ribuan kader, caleg, serta relawan partainya yang berlangsung di GOR Beladiri Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, Rabu (6/12/2023).

Ganjar Pranowo menyebutkan, tidak berbicara soal sedikit atau banyaknya di daerah yang memilih Capres dan Cawapres nomor urut 3. Ketika pihaknya terpilih harus bersikap adil ke setiap daerah.

"Jangan yang minoritas atau yang kecil (memilih Ganjar), atau yang daerah jauh ditiadakan (tak diperhatikan), namun hal itu harus adil," tegas Ganjar pada awak media.

Disela sela kunjungan tersebut, Ganjar juga mengajari masyarakat cara mencoblos dengan benar, dan mengawasi jalannya pemilu dengan baik.

Lanjut dia, apabila pihaknya diganggu dan apa yang dilakukan itu sudah benar. Maka pihaknya tak segan untuk menabrak (melawan).

"Jangan menyakiti hati orang lain, partai maupun lembaga lain. Tapi jika kita sudah berada di jalur yang benar, dan ada yang mengganggu kita, kita tabrak," tegasnya.

Pihaknya tak takut dengan intimidasi atau ancaman, dan percaya bahwa rakyat akan memilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia.

"Kita punya sumber daya di daerah hingga pusat, mereka kita minta untuk menghitung untuk lebih optimal," sebutnya.

Sementara itu Ketua Umum DPD PDIP Kaltim Safaruddin mengatakan, target pemilih partai di Kukar dan Kubar yaitu 90 persen. Namun target pemilh di Kaltim 65 persen.

"Mudah mudahan hal itu bisa terlaksana dengan baik, terutama memilih Ganjar dan Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI," ujar Safaruddin.

Ketua DPC PDIP Kukar Edi Damansyah menyatakan kebanggaannya terhadap sosok Ganjar Pronowo. Ganjar Pranowo merupaka sosok pemimpin.

"Beliau datang ke Kukar minta restu, dan doa ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai pewaris Kukar di bumi Nusantara," tutup Edi. (riz)