Musim Panas Pengaruhi Sektor Pertanian di Kukar
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Musim panas yang terjadi di Kutai
Kartanegara belakanngan ini sangat berpengaruh terhadap sektor pertanian,
khususnya padi sawah. Hal itu membuat padi sawah minim perairan, sehingga
memperlambat musim panen raya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan
(Distanak) Kukar Muhammad Taufik mengatakan, petani Kukar masih sedikit yang
masuk musim panen bahkan ada yang baru tanam. Sehingga ketersediaan produksi
gabah di Kukar masih minim.
"Hal ini dipengaruhi faktor cuaca, sudah
2 pekan ini sentral padi sawah kita tidak ada hujan, bahkan para petani
mengharapkan sumber sumber air yang ada di parit untuk dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin dalam melanjutkan pertumbuhan padi khususnya," kata
Muhammad Taufik pada awak media, disela sela Trafeo Sepak Bola Stadion Aji
Imbut Tenggarong Seberang dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN),
Jum'at (23/2/2024).
Untuk mengatasi hal tersebut, Distanak Kukar
terus melakukan terobosan sehingga para petani Kukar tak alami gagal panen.
Terobosan yang dilakukan Distanak Kukar dengan membuatkan sumur bor yang
bekerjasama dengan Kodim 0906 Kukar serta Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Kita terus mengawal musim tanam hingga
panen, pemerintah bersama TNI membuat sumur bor untuk perairan
persawahan," sebutnya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki 2 unit
drone spray untuk melakukan penyiraman melalui udara. Berbagai upaya telah
dilakukan untuk memajukan sektor pertanian di Kukar, sehingga tak terjadi gagal
panen.
"Kita sudah melakukan uji coba drone
spray di Loa Kulu, dengan menggunakan alat tersebut dalam satu jam bisa
berhektar hektare yang dikerjakan," ucapnya.
Dirinya berharap, 5 lahan pertanian berbasis
kawasan yang telah ditetapkan bisa menjadi sentral pertanian yang produktif dan
terintegrasi.
"Itu sesuai dengan target Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026," ungkapnya. (riz)