Disperindag Kukar Anggarkan 8 Milliar untuk Tahap Awal Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah

img

POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR : Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar mengalokasikan anggaran sekitar Rp8 milliar, untuk pembangunan pabrik Minyak Makan Merah pada 2024 ini.

 

Plt Kepala Disperindag Kukar Sayid Fhatullah menjelaskan, dana sekian itu untuk pembangunan pabrik minyak makan merah tahap pertama, meliputi pematangan lahan, turap dan kerangka bangunan. Sementara lahan yang dibutuhkan untuk pabrik itu sekitar 2 hektare.

 

"Pabrik itu akan dibangun di Desa Kelakat Kecamatan Kembang Janggut, dengan luasan lahan sekitar 2 hektare. Pemerintah desa setempat dan Kecamatan telah menyiapkan lahan itu," kata Sayid Fhatullah pada Poskotakaltimnews, di ruang kerjanya, Rabu (26/4/2024).

 

Pembangunan itu bagian dari terobosan dalam upaya memperkuat ekonomi khususnya pada sektor hilirisasi. Pada zona hulu Kukar memiliki potensi bahan baku yang melimpah, sebagian besar masyarakat mengelola perkebunan kelapa sawit.

 

"Bahan baku kita sangat banyak, maka dari itu kita dorong sektor hilirisasi. Karena sektor hilirisasi merupakan realisasi dari visi dan misi pemkab kukar yaitu memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif," ucapnya.

 

Dalam hal ini, pembangunan minyak makan merah tak mudah seperti membangun bangunan lainnya. Sebab pembangunan itu memerlukan koordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, serta study tiru terhadap daerah yang telah berjalan atau memiliki pabrik minyak makan merah.

 

"Kita melakukan koordinasi dengan Kementerian terkait, terhadap tahapan Detail Engineering Design (DED) dan melakukan studi tiru ke Deli Serdang yang telah memiliki pabrik minyak makan merah," ujarnya.

 

Dirinya berharap, pembangunan pabrik itu berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar, khususnya pekebun kelapa sawit.

"Ini merupakan harapan besar bagi pekebun kelapa sawit, sehingga pekebun itu buah kelapa sawitnya bisa kita tampung di pabrik dengan harga yang sesuai," ungkapnya. (adv/riz)