Anggota DPRD Berau Sutami Dorong Pemekaran Pesisir Selatan Berau Segera Diwujudkan
POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Perwujudan pemekaran wilayah di pesisir selatan Berau dari Kecamatan seperti Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih, dan Biduk-Biduk, mendapat dukungan penuh Wail Rakyat Bumi Batiwakkal.
Anggota DPRD Berau Partai Gerindra,
Sutami mengatakan pemekaran ini menjadi solusi penting untuk mendekatkan
layanan administrasi, kesehatan, dan infrastruktur bagi masyarakat pesisir.
“Yang selama ini harus menempuh perjalanan
jauh untuk mengakses semua pelayanan,” kata Sutami saat dimintai keterangan di Kantor DPRD, Rabu
(6/11/2024) tadi.
Sutami menyampaikan juga sebagai warga
yang tinggal di wilayah Pesisir sangat mendukung pemekaran ini. Tapi menurutnya
hal itu perlu kajian lagi matang. “Memastikan wilayah ini benar-benar siap
mandiri, agar tidak ada risiko pemekaran dikembalikan ke Kabupaten induk karena
dianggap gagal,” tegas Sutami.
Sutami menjelaskan bahwa pemekaran ini memerlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk dukungan dari pemerintah pusat. Menurutnya, wilayah baru yang dimekarkan biasanya melalui masa uji coba tiga tahun untuk melihat apakah dapat berdiri sendiri dan memberikan layanan optimal bagi masyarakat.
Dengan adanya moratorium pemekaran
wilayah yang kini berada di tangan Presiden, Sutami menekankan pentingnya
kajian mendalam oleh Kementerian Dalam Negeri dan semua pihak terkait.
“Dan kita juga harus siap menerima jika hasil
kajian menunjukkan kelayakan atau tidaknya, saya rasa pesisir selatan Berau
sangat potensial untuk dimekarkan,” kata Sutami.
Ia menambahkan bahwa pemekaran ini juga relevan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sutami menyebutkan bahwa pemekaran wilayah seperti ini akan membantu menyediakan penyangga yang lebih kuat bagi IKN, terutama di sektor pelayanan publik, infrastruktur, dan akses ekonomi. Sebagai perbandingan, Sutami menggarisbawahi kondisi saat ini, di mana masyarakat pesisir sering menghadapi kendala jarak yang signifikan.
“Pelayanan Tanjung Redeb ke
Biduk-Biduk memerlukan perjalanan panjang,
jika di Jawa atau Sulawesi, dengan jarak serupa sudah ada empat
kabupaten, sedangkan kita masih dalam bentuk kecamatan,” jelasnya.
Sutami menegaskan, dengan pemekaran ini, diharapkan masyarakat pesisir dapat merasakan layanan yang lebih dekat, efektif, dan efisien. Pemekaran ini bukan hanya tentang membentuk kabupaten baru.
“Tetapi memberikan kesempatan bagi
masyarakat pesisir untuk berkembang dan merasakan pembangunan yang lebih
merata," pungkasnya. (sep/FN/Advertorial)