Bappeda Kukar Siapkan Program Peningkatan Kader Posyandu pada 2026

img

POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kader posyandu di 2026 mendatang.

Langkah ini dilakukan untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat, terutama pada sektor kesehatan ibu dan anak yang selama ini menjadi fokus pembangunan daerah.

Kabid Perencanaan Pengendalian Pembangunan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar Saiful Bahri mengatakan, peningkatan kader Posyandu menjadi salah satu strategi penting dalam memperbaiki kualitas layanan dasar.

Menurutnya, keberadaan Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat perlu ditunjang dengan sumber daya manusia yang memadai. Peningkatan kader Posyandu ini dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).

“Pada 2026 kami merencanakan peningkatan baik dari sisi jumlah maupun kualitas kader Posyandu. Ini penting untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat dapat berjalan optimal di seluruh wilayah Kukar,” kata Saiful Bahri pada Poskotakaltimnews, di Tenggarong, Selasa (2/12/2025).

Ia menjelaskan, beberapa wilayah di Kukar masih mengalami keterbatasan kader aktif, terutama di desa‐desa yang mengalami penurunan partisipasi masyarakat. Kondisi tersebut membuat pelayanan Posyandu tidak selalu berjalan maksimal, terutama dalam agenda rutin seperti penimbangan balita, imunisasi, dan pemantauan gizi.

Untuk itu, Bappeda Kukar bersama perangkat daerah terkait menyiapkan program penguatan kapasitas kader mulai dari pelatihan kesehatan dasar, peningkatan kemampuan deteksi dini stunting, hingga edukasi gizi keluarga. Dengan bekal tersebut, kader diharapkan mampu memberikan pelayanan dan penyuluhan secara lebih efektif.

“Pelatihan nantinya akan melibatkan tenaga kesehatan sebagai pendamping teknis. Kader harus mendapatkan pemahaman yang baik agar mereka percaya diri menjalankan tugasnya di lapangan,” jelasnya.

Selain penguatan pelatihan, Bappeda juga mendorong integrasi Posyandu dengan beberapa program prioritas daerah, seperti percepatan penurunan stunting, peningkatan ketahanan pangan keluarga, serta penguatan perilaku hidup bersih dan sehat. Pendekatan lintas sektor ini dinilai akan memperluas peran Posyandu dalam pemberdayaan masyarakat.

Ia menegaskan, rencana peningkatan kader Posyandu telah diselaraskan dengan prioritas pembangunan daerah tahun 2026 dan akan dituangkan dalam perencanaan kerja perangkat daerah.

Ia memastikan, program ini tidak hanya bersifat sementara, tapi menjadi upaya berkelanjutan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami berharap melalui peningkatan jumlah dan kualitas kader, Posyandu di Kukar dapat semakin kuat dan mampu memberikan layanan terbaik bagi warga, khususnya ibu dan anak,” ungkapnya. (Adv/riz)