Nuuron Qolbi Al-Akbar Samarinda Peduli Sesama

img

SAMARINDA, Bertepatan dengan peringatan Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Minggu 23 April 2017 pukul 20.00 Wita, Yayasan Nuuron Qolbi Al – Akbar (YQA)  Samarinda, bertempat di Jalan Rapak Indah 3, Perum. PLN Blok : B No. 57 Rt. 40 Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, menggelar Tausiyah dan Dzikir Bersama yang dihadiri sekitar 500 orang jama’ah dari berbagai Kota di Provinsi Kalimantan Timur.

Selain menggelar Tausiyah dan Dzikir Bersama, Yayasan NQA juga memberikan Santunan Peduli Sesama kepada Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu sebanyak 25 orang, dan juga memberikan bingkisan kepada para Ustadzah/guru sebanyak 4 orang yang selama ini telah lama membantu proses pengajaran Al Qur’an, tak lupa juga memberikan bingkisan kepada para Santriwan dan Santriwati Al Qur’an yang dibawah naungan Yayasan Nuuron Qolbi Al – Akbar.

Al Ustadz Abdullah Shalichin sebagai Pembina I, Pengasuh dan Pengajar di Yayasan Nuuron Qolbi Al – Akbar bahwa yayasan yang dibinanya resmi memiliki legalitas SK. Menhum dan HAM RI No. AHU-0001944.AH.01.04 Tahun 2017. “Semoga apa yang kami lakukan ini mampu menggerakkan hati nurani para hartawan diluar sana agar mau berpartisipasi sebagai dermawan dan dermawati untuk membantu kegiatan kami dalam Program Pembinaan Al Qur’an dan Praktek Beribadah untuk anak Yatim dan Dhu’afa, ucap Arie Wibowo selaku Bendahara Umum Yayasan Nuuron Qolbi Al Akbar yang juga sebagai Sekretaris Umum Lasykar Merah Putih Kota Samarinda.”ungkapnya.

Dia juga mengatakan bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi sebagai dermawan dan dermawati untuk Yayasan kami, bisa diberikan secara langsung atau melalui Rekening Yayasan kami yaitu Bank Mandiri 148-00-1454240-4.

Sementara dalam tausiahnya, Al Ustadz Abdullah Shalichin mengatakan jika ada ummat Islam yang mengatakan cinta kepada Rasulullah SAW tapi tidak mau melaksanakan sholat berarti ia termasuk dalam golongan munafik. Adapun tanda orang yang munafik ialah : apabila ia berkata ia dusta, apabila ia berjanji ia ingkar dan apabila ia dipercaya ia khianat. Acara kemudian ditutup dengan dzikir bersama.awi/poskotakaltimnews.com