TENGGARONG, Perumahan rakyat yang diperuktukan bagi waga eks kampong Tanjung Kelurahan Panji dan masyarakat umum, yang dibangun di Kelurahan Mangkurawang Tenggarong, hingga saat ini tak kunjung tak termanfaatkan semua, alias banyak mangkrak.

Dari 220 unit rumah rakyat, baru sekitar 106 unit yang sukses diundi dan ditempati dengan system sewa, sisanya dibiarkan mangkrak.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kukar Ir Wicaksono Soebagio, tak membantah hal tersebut. Sampai sejauh ini diakuinya, ada sekitar 100 unit yang belum diundi.

“Masih menunggu SK Bupati, terkait kapan jadwalnya kita usahakan dalam wkatu dekat ini, jika SK sudah ada maka segera kita undi penempatannya,” kata Wicaksono di Tenggarong, kemarin petang.

Secara terpisah Ketua Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi (LI-TIKIPOR) Kukar Tusiman, menyanyangkan sikap Pemkab Kukar yang begitu sengaja membiarkan asset daerah, mangkrak dan dibiarkan begitu saja. Padahal, untuk membangun proyek tersebut dikeluarkan puluhan miliar dari dana APBD Kukar.

“Kondisinya sekarang ini, ada sekitar 100 unit rumah yang belum ditempati. Rumput ilalang sudah lebat dan menyelimut bangunan, meteran listrik pun ada sebanyak 18 unit yang hilang,” kata Tusiman.

Tusiman mengingatkan kepada pemerintah supaya segera mengambil langkah agar rumah rumah yang sudah disiapkan untuk rakyat tersebut segera difungsikan.awi/poskotakaltimnews.com