Warga Karang Joang Keluhkan Masalah Banjir, Longsor dan Pemasangan PDAM

img

Kegiatan reses Syarifuddin Oddang Anggota DPRD Balikpapan

POSKOTAKALTIMNEWS.COM, BALIKPAPAN - Permasalahan lingkungan masih dikeluhkan masyarakat Balikpapan. Dan untuk menampung aspirasi itu, Anggota DPRD Balikpapan Syarifuddin Oddang menggelar reses di lingkungan RT 43 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara (Balut), Senin (31/10/2022).

Dalam reses kali ini, pihaknya ingin permasalahan yang disampaikan bisa segera terealisasi, karena ia tidak ingin memberikan janji kepada warga. Seperti masalah banjir di lingkungan RT 48 dan masalah pemasangan PDAM.

Disela-sela acara Ketua RT 48 Karang Joang Samsudin menyampaikan keluhannnya soal permasalahan banjir, ia meminta agar lokasi itu dapat dibuatkan gorong-gorong sebagai penanggulangan banjir.

Lalu Ketua RT 21 Karang Joang Sugiarto yang mempertanyakan soal spesifikasi pembangunan semenisasi jalan ke PU. Karena fakta dilapangan selama ini spersifikasinya tidak sesuai dengan standarnya, sehingga mudah rusak.

"Kami minta kualitas semenisasi bisa sesuai dengan spesifikasi yang telah dikeluarkan PU," terangnya.

Lalu warga RT 15 Karang Joang Sodik yang mempertanyakan soal pemasangan PDAM, karena ia tinggal tepat berada di antara PDAM dan waduk, tetapi belum dapat pemasangan PDAM. Maka itu ia tanya kapan pipa PDAM bisa tersalurkan.

Menanggapi itu, Syarifuddin Oddang mengatakan bahwa semua usulan menjadi skala prioritas, karena semua mendesak dan menjadi kebutuhan yang melekat dengan masyarakat.

Untuk masalah banjir di RT 48, jika banjir yang terjadi di wilayah tersebut hingga saat ini belum terselesaikan dan belum terurai dengan benar, dikarenakan ada lahan warga yang terkena imbas, apabila nantinya akan dibuat gorong-gorong.

"Kalau memang lahan warga mau dihibahkan, harusnya ada surat hibah. Kalau nggak berarti dibebaskan," ucap Oddang sapaan akrabnya.

Kalau untuk masalah PDAM, warga keluhkan pemasangan PDAM bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang sudah bertahun-tahun menunggu belum terealisasi. Seharusnya PDAM lebih transparan menyampaikan kepada warga bahwa tahun ini pemasangan PDAM MBR terfokus di wilayah Balikpapan Timur.

Untuk pemasangan PDAM secara reguler dapat segera tersambung.

"Tahun depan wilayah MBR dimana, apakah tahun depan itu sudah ada namanya. Harusnya dijelaskan. Jangan sampai hal yang sudah dikawal kemudian ada bisik tetangga jadi bisa tersambung," jelasnya.

Lain hal yang disampaikan Ketua RT 35 Ja'far Sodiq salah satunya menanyakan mengenai longsor di Karang Joang belum ada penyelesaian. Padahal kajian teknis sudah terselesaikan, tetapi belum ada pengerjaan yang dilakukan. Apalagi iti akses jalan utama warga.

"Sampaikan kepada warga kalau nggak mau bangun, jadi masyarakat nggak nunggu-nunggu. Kalau memang nggak ada anggaran kenapa nggak skala prioritas kemarin," ungkapnya. (adv)