9 Disabilitas Kukar Ikuti Pelatihan Ketrampilan
Kepala
Dinas Sosial Kukar Hamly
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,
KUTAI KARTANEGARA-
Sebanyak 9 warga Kukar penyandang disabilitas mengikuti sejumlah pelatihan yang
diselenggarakan oleh PT Bayan Group, perusahaan yang bergerak dibidang
pertambangan.
Kepala Dinas Sosial Kukar Hamly mengatakan,
jenis pelatihan yang diberikan kepada peserta disabilitas yakni pelatihan
bidang pertanian khususnya hidroponik, pijat, menjahit, dan membuat batik.
Pelatihan tersebut dimulai sejak 23 Mei - 4 Juni 2023, di PT Bayan Group di Kecamatan Tabang.
"Ini merupakan program perusahaan yang
selaras dengan program Kukar Siap Kerja, pelatihan ini baru pertama kali yang
dilakukan oleh pihak perusahaan tersebut, kepada penyandang disabilitas,"
kata Hamly kepada Poskotakaltimnews, di ruang kerjanya, Kamis (25/5/2023)
Pelatihan tersebut bertujuan untuk penguatan
Sumber Daya Manusia, sehingga memiliki keahlian khusus dan bisa menjadi sumber
penghasilan mereka, dalam hal ini membantu peningkatan perekonomian masyarakat.
"Kolaborasi ini sebagai bentuk upaya
pemerintah daerah, dalam pemanganan kemiskinan, target Presiden RI pada 2024
angka kemiskinan eksterm di Indonesia mencapai 0 persen," sebutnya.
Menurutnya, penyandang disabilitas berhak
menerima perhatian yang sama dari pemerintah daerah, mereka berhak memiliki
keahlian. Pelatihan ini merupakan kesempatan untuk maju bagi mereka penyandang
disabilitas.
"Yang melatih saja orang disabilitas,
hal ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas mampu berkarya, artinya
pendang disabilitas jangan dipandang sebelah mata, dibalik kekurangannya mereka
memiliki kemampuan yang luar biasa," ungkapnya.
Dirinya berharap, kedepan pelatihan ini terus
dilakukan, dan tidak hanya mengarah ke 4 jenis pelatihan tersebut, bisa membuka
jenis pelatihan baru sehingga penyandang disabilitas memiliki peluang yang
luas.
"Mereka juga meminta kepada kami untuk
menyiapkan warga disabilitas, untuk diberikan pelatihan yang lainnya. Kami juga
berharap, hal seperti ini bisa diikuti oleh para pihak dunia usaha
lainnya," tutupnya.(adv/riz)