Kunjungi Warga Korban Kebakaran Kampung Muhur Kubar, Gubernur Siap Bantu Pembangunan Rumah Layak Huni
POSKOTAKALTIMNEWS.COM, KUTAI BARAT- Dalam perjalanan menuju Kabupaten Kutai Barat, Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi serta Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni menyempatkan waktu untuk mengunjungi warga korban kebakaran di Kampung Muhur, Kecamatan Siluq Ngurai Kabupaten Kutai Barat.
Dalam kesempatan tersebut gubernur menyerahkan bantuan yang langsung diterima
oleh para korban dengan penuh rasa kegembiraan.
"Yang sabar ya bapak ibu. Ini ujian.
Yang pasti pemerintah akan selalu hadir untuk membantu warganya,"
kata Gubernur Isran Noor memberi semangat.
Bantuan nyata yang akan diberikan Pemprov
Kaltim salah satunya dengan membangun rumah layak huni bagi para korban
kebakaran yang terjadi pada 20 Agustus lalu.
Kebakaran kala itu menghanguskan 56
rumah terdiri dari 39 rumah dan 17 bilik (4 lamin) dengan 75 kepala keluarga
(KK) dan 205 jiwa.
"Kita akan bantu lewat Dinas PU dengan
sumber program rumah layak huni," tegas Gubernur.
Selanjutnya, Pemprov Kaltim akan
berkoordinasi dengan Pemkab Kutai Barat untuk melakukan pendataan ulang guna
membangun rumah layak huni bagi para korban kebakaran.
Selain menggunakan dana pemerintah, Gubernur
Isran Noor sangat berharap dukungan perusahaan-perusahaan melalui Program CSR
mereka.
"Harapan saya juga bisa ditambahkan
dengan bantuan perusahaan dari dana non-CSR untuk membangun rumah layak
huni," tandasnya.
Kepala Kampung Muhur Ambrustian sangat
berbahagia karena kampung mereka bisa dikunjungi sekaligus oleh Gubernur
Isran Noor, Wagub Hadi Mulyadi dan Sekda Kaltim Sri Wahyuni.
"Kami sangat berterima kasih Pak
Gubernur mau melihat kondisi kampung kami. Harapannya, warga kami bisa segera
dibantu untuk rumah dan lainnya," kata Ambrustian.
Gubernur juga sempat memberi semangat puluhan
anak-anak Kampung Muhur, termasuk korban kebakaran yang sedang mengikuti Youth
Camp 2023 di gereja setempat.
Bantuan sebelumnya juga sudah diberikan oleh
Dinas Sosial Kaltim, baik berupa sembako dan keperluan sehari-hari hingga
tenda-tenda pengungsian. (mar)