Pemerintah Kukar Komitmen Tingkatkan Infrastruktur Jalan
MASYARAKAT di Desa Karya Jaya,
Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini dapat menikmati
akses jalan yang memadai untuk aktivitas sehari-hari.
Raut wajah bahagia terlihat jelas di antara
masyarakat yang hadir dalam kunjungan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin untuk
melihat kondisi jalan lingkungan di Desa Karya Jaya.
Bahagia sekaligus haru dirasakan masyarakat,
pasalnya sudah bertahun-tahun warga hidup dengan keadaan kondisi jalanan yang
buruk.
"Alhamdulillah, semenisasi di desa kami
bisa terlaksana dan sekarang sudah bisa dirasakan oleh warga kami. Terima kasih
kepada Pak Bupati dan Pak Wakil yang sudah merespon kebutuhan kami," ucap
Kepala Desa Karya Jaya, Parijo.
Selain untuk mobilitas sehari-hari, akses
jalan juga sangat penting karena digunakan untuk mendukung perekonomian warga,
salah satunya aktivitas di pasar subuh.
"Ini juga untuk pertanian dan kebun.
Kalau dulu jangan mobil, motor saja susah masuk ke desa kami," jelasnya.
Kendati sudah dilakukan perbaikan jalan, ia
tetap berharap agar sisa jalan yang belum disemenisasi dapat dilanjutkan
kembali.
"Kami tetap berharap agar sisa jalan
yang panjangnya kurang lebih 2 Km bisa dilanjutkan," harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kukar, Rendi
Solihin mengaku sisa jalan yang belum diperbaiki akan dilanjutkan hingga
tuntas.
Ia menjelaskan, di 2024 mendatang Pemkab
Kukar tetap akan berfokus pada peningkatan jalan di desa-desa.
"Tentu masih banyak PR kita, karena kalau
ingin mulus semua jalanan di Kukar, maka butuh Rp 44 Triliun. Sedangkan
kekuatan APBD kita saat ini tidak memungkinkan untuk memuluskan jalan
sekaligus," terang Rendi.
Sejauh ini per tahunnya Pemkab Kukar bisa
mengeluarkan anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan mencapai Rp 2-4
Triliun.
"Tapi kami optimis, dengan kekuatan APBD
yang ada, program peningkatan jalan dapat terus terlaksana, dengan
memprioritaskan wilayah-wilayah yang berorientasi pada sektor
perekonomian," jelasnya.
Pada APBD perubahan 2023, program perbaikan
jalan dapat terus dilakukan melalui Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD), yang
akan dikelola langsung oleh Kepala Desa.
"Ya, akan dikelola langsung oleh kepala
desa untuk penuntasan jalan desa," pungkas Rendi Solihin.(*)