Groundbreaking Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Presiden Jokowi : Bukti Kesungguhan dan Kesiapan Membangun IKN
Presiden Joko Widodo
melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Komplek
Perkantoran Bank Indonesia
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,NUSANTARA - Dalam lawatan hari ketiga di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser
Utara, Presiden Joko Widodo melakukan
peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Komplek Perkantoran Bank
Indonesia.
Presiden Jokowi mengaku, masih ada yang bertanya kepadanya kenapa harus
pindah ke Kalimantan Timur, pindah ke Nusantara (IKN)"Masih ada yang
menanyakan itu kepada saya," kata Presiden Jokowi.
Saat ini, sambungnya, penduduk Indonesia sudah mencapai 287 juta jiwa dan
56 persen hidup di Pulau Jawa dari 17 ribu pulau yang dimiliki.
Selain itu, PDB ekonomi yang perputarannya 57 hingga 58 persen ada di Pulau
Jawa, terutama di Jakarta."Sehingga beban Pulau Jawa, beban Jakarta itu
sudah melebihi kapasitas yang dimiliki," jelasnya.
Groundbreaking komplek perkantoran Bank Indonesia ini, tegasnya membuktikan
kesungguhan, komitmen dan kesiapan untuk membangun IKN menjadi ibu kota yang
berkelas dunia.
"Hari ini, Bank Indonesia mulai membangun kantor, kalau sudah begini
mau apa kita, soalnya yang pegang uang semuanya, bank sentral kita," ujarnya.
Selain itu, keberadaan kantor Bank Indonesia ini di IKN dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat, dunia usaha dan investor.
"Karena otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran telah ada
dan siap mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di
IKN," pungkasnya.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan syukurnya atas komitmen pusat
membangun Kaltim dan IKN yang dibuktikan dengan kehadiran Presiden Jokowi
selama beberapa hari melakukan peresmian dimulainya pembangunan berbagai
fasilitas dì IKN.
"Sampai hari ini menunjukkan betapa perhatian dan komitmen Bapak
Presiden membangun Kaltim dan IKN luar biasa," ujarnya.
Akmal menjelaskan dimulainya pembangunan di IKN sebagai bukti upaya
Pemerintah melakukan pemerataan, baik pemerataan pembangunan, ekomoni dan
infrastruktur.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini pun meyakini setelah Pemerintah membangun istana presiden, kantor-kantor menteri dan fasilitas lainnya, maka investor semakin ramai masuk IKN.
"Seperti disebutkan Bapak Presiden, hitung-hitungan kita hingga
Desember nanti sudah ada Rp45 triliun lebih investasi swasta akan memulai
pembangunannya," sebutnya.
Tercatat selain bangunan milik Pemerintah (istana presiden, kantor
sekretariat presiden dan kantor-kantor menteri), sedang dibangun 5 hotel
berbintang, 4 rumah sakit, sekolah (SD,, SMP, SMA), 2 mall (pusat
perbelanjaan), TC PSSI (sarana olahraga), serta fasilitas umum lainnya.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur
Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad
Interim Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN
Bambang Susantono dan Pj Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun.(mar)