Wisata Taman Gubang Loa Ulung Berkontribusi Terhadap Pendapatan Retribusi Daerah
Wisata Taman Gubang yang terletak di Desa Loa Ulung Kecamatan Tenggarong Seberang.
POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR-Taman Gubang merupakan destinasi wisata yang menawarkan panorama danau, lebih tepatnya danau yang merupakan eks galian tambang yang terletak di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Ahmadi
selaku pengelola Taman Gubang kepada Poskota Kaltimnews menjelaskan
bahwa perencanaan lubang eks tambang diubah menjadi lokasi wisata sudah dimulai
sejak tahum 2014. Namun, karena adanya beberapa kendala, sehingga di
pertengahan Juni 2020 lalu Taman Gubang baru dapat dibuka untuk umum.
“Kami bersama warga sekitar sini memanfaatkan lubang eks tambang menjadi tempat wisata, tidak hanya itu kami juga menyediakan perahu untuk pengunjung agar dapat mengarungi danau,” ujar Ahmadi.
Ia
juga mengungkapkan pengelolan wisata Taman Gubang tidak serta merta hanya untuk
kepentingan pribadinya, namun ia berharap dapat bermanfaat bagi warga sekitar
terutama warga kampung Kajang dan tempat wisata ini dapat dikenal oleh
masyarakat luas.
Tidak
hanya peduli kepada masyarakat dan lingkungan, akan tetapi terhadap Pemda juga
perlu dilakukan, sehingga selama 2 tahun ini Taman Gubang telah turut
berkontribusi ke Pemda Kukar. Sebab Pemda sendiri selama ini telah memberi
dukungan penuh terhadap pengelolaan destinasi wisata ini.
“
Kami sudah memberikan kontribusi ke Pemda yakni pajak, untuk tiket masuk
sesuai peraturan daerah 10%, kalau wahana 20% pajaknya. Jadi total sekitar
nilai pajak dalam setahun kurang lebih 50 juta, sejauh ini Pemda mendukung kami
dan kami mengikuti aturan yaitu wajib pajaknya ” jelas Ahmadi.
Pihak
Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar sendiri melalui Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, M Ridha
Fatrianta Senin, (5/2/2024) mengatakan bahwa Taman
Gubang merupakan salah satu wisata yang telah berkontribusi ke daerah. dalam
artian sejauh ini pengelolaan wisata tersebut sudah baik.
“Taman
Gubang sudah berkontribusi untuk daerah, artinya mereka sejauh ini pengelolaan
wisata sudah cukup baik. Dan termasuk wisata yang mendapat
penghargaan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan dari Dispar Kukar pada bulan
Desember tahun lalu,” terang Ridha Fatrianta (adv/*tan)