Sejak Januari 2024, Dinkes Berau Catat Ada 60 Kasus DBD

img

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Berau, Garna Sudarsono

POSKOTAKALTIMNEWS.COM, TANJUNG REDEB- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau mencatat adanya 60 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi sepanjang bulan Januari 2024. Kasus ini terpantau tersebar di Tanjung Redeb dan Batu Putih.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Berau, Garna Sudarsono , menyampaikan rinciannya. Tanjung Redeb melaporkan 14 kasus, Batu Putih 10 kasus, Puskesmas Tubaan 7 kasus, Teluk Bayur 5 kasus, dan Gunung Tabur 5 kasus.

"Wilayah Long Boy, Merapun, Segah, Long Laay hingga saat ini belum ditemukan satu pun kasus DBD," ucap Garna, Sabtu (10/2/2024).

Perhatian pemerintah meningkat karena hampir seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini berada dalam zona merah DBD. Tingginya angka bebas jentik memicu imbauan kepada Puskesmas untuk melakukan survei jentik secara intensif di wilayah masing-masing.

Akhir tahun 2023, DBD di Berau mencapai 331 kasus dengan dua kematian. Dinkes mengeluarkan surat edaran pada Februari 2024 untuk meningkatkan layanan kewaspadaan pencegahan DBD.

Kurangnya kebersihan lingkungan dan perubahan iklim menjadi faktor penyebaran DBD. Dinkes optimis dapat menekan masalah ini melalui kerja sama lintas sektor dan partisipasi masyarakat, termasuk kontrol jentik nyamuk oleh tim Puskesmas setempat.

"Sosialisasi DBD, baik secara langsung maupun melalui media sosial, dianggap penting dalam upaya pencegahan," jelasnya.

Pihak Dinkes mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan dan kontrol DBD untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. (sep/nad)