Pemdes Muara Ritan Berencana Hadirkan Wisata Alam Bertajuk Perkemahan Karangan
(Kepala Desa Muara
Ritan Ardy Maroni/pic:ist)
POSKOTAKALTIMNEWS,KUKAR:Selaras dengan
program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk terus
melakukan peningkatan pemberdayaan masyarakat serta pariwisata daerah.
Mendorong Desa Muara Ritan untuk mengelola potensi wisata yang dimiliki.
Desa
Muara Ritan terletak di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kukar. Jarak yang
diperlukan untuk mencampai desa tersebut harus menempuh jalur darat sekitar 8
jam. Meski terletak jauh dari ibukota Kukar, Tenggarong, namun di desa tersebut menyimpan beragam potensi, salah satunya adalah sektor pariwisata.
Kepala
Desa Muara Ritan, Ardy Maroni mengungkapkan pihaknya berencana membangun
destinasi wisata yang memanfaatkan alam, dengan tajuk Perkemahan Karangan.
“
Sebuah destinasi wisata yang mengunggulkan pengalaman berkemah dengan perpaduan
alam. Destinasi wisata ini masih dikonsep bersama tim ahli arsitektur.” ujar
Ardy Selasa (14/05/2024) saat di wawancarai via telpon.
Ardy
mengatakan terkait konsep wisata ini, ia mengaku terinspirasi salah satu
destinasi wisata di pulau Jawa.
“
Nantinya destinasi ini menghadirkan pengalaman berkemah bagi wisatawan yang
menghadap langsung ke sungai. Fasilitasnya sendiri berupa glamping atau semacam
pondok.” tandasnya .
“Saat
ini kami memang ada wisata karangan yang musiman. Dia berupa pulau batu-batu di
tengah sungai yang timbul hanya saat kemarau atau air surut. Letaknya di muara
sungai Ritan, makanya kami rencana bangun wisata perkemahan ini di sekitar
lokasi itu juga.” sambungnya.
Ia
juga menjelaskan rencana pembangunan destinasi wisata alam ini, merupakan upaya
Pemdes Muara Ritan menuju desa wisata di tahun 2025. Oleh karena itu, untuk
persiapan tahapan awal akan di mulai tahun 2024 ini.
“
Kami juga telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Belayan yang
masih menunggu SK dari Pemkab Kukar. Sembari mempersiapkan penunjang lainnya
seperti infrastruktur hingga homestay.” tuturnya.
Kades
Muara Ritan ini juga mengatakan, tidak hanyak Pemdes yang akan mengelola, namun
Perusahaan sekitar desa juga turut mengsupport serta siap membantu apa yang
diperlukan untuk menunjang pariwisata.
“Tinggal
kami menyiapkan konsepnya. Insya Allah tahun depan kita sudah bisa mulai pembangunan
destinasi wisata ini.” tutupnya. (adv/*tan)