Pemkab Kukar Siapkan Permodalan untuk Pengembangan Usaha Lewat Program KKI
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Upaya
mendukung pelaku usaha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara
memiliki program Kredit Kukar Idaman (KKI). Program KKI merupakan fasilitasi permodalan
bagi pelaku UMKM atau IKM.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM
Kukar Taufik menjelaskan, program itu ditujukan untuk membantu pelaku UMKM
karena KKI itu dibuat sistem tanpa bunga, namun harus sesuai dengan persyaratan
yang telah ditentukan oleh pihak Bankaltimtara.
"Sejauh ini sudah ada sekitar
1.116 pelaku usaha yang memanfaatkan program KKI ini. Memang capaiannya masih
kurang maksimal untuk itu kami terus
melakukan sosialiasi terkait dengan program KKI," jelas Taufik pada
Poskotakaltimnews, Senin (8/7/2024).
Menurutnya, minimnya peminat
pelaku usaha dalam memanfaatkan program KKI salah satunya berkaitan dengan
kondisi pasar. Apabila pangsa pasarnya biasa biasa saja, maka pelaku usaha
masih cukup menggunakan modal yang ada.
"Kita terus berupaya
menciptakan pasar yang optimal, dengan menciptakan pasar yang optimal jika
mereka melakukan peminjaman maka pengembalian atau tagihannya juga bisa
lancar," ucapnya.
"Selain itu, kami juga
mewujudkan pelaku usaha yang memiliki daya saing. Hal itu dilakukan dengan cara
memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi," tambahnya.
Pada 2024 ini, Pemkab Kukar
menggelontorkan sekitar 18 milliar untuk program KKI. Diharapkan pelaku usaha
dapat memanfaatkan program tersebut, untuk mengembangkan usahanya.
"Batas maksimal untuk
peminjaman modal usaha melalui KKI ini 25 juta, namun hal itu akan dilakukan
verifikasi oleh pihak Bankaltimtara," ujarnya.
Program fasilitasi permodalan pelaku usaha merupakan komitmen pemerintah daerah, dalam mewujudkan UMKM dan IKM naik kelas. Pihaknya mengapresiasi kepada pelaku usaha yang telah memanfaatkan program itu, semoga pelaku usaha itu betul betul untuk pengembangan usahanya, agar terus eksis dan meningkat perekonomiannya.
Adapun tanggapan pelaku usaha yang
memanfaatkan program KKI selama ini merasa terbantu, mereka menilai dengan
adanya pinjaman modal usaha dapat meningkatkan jumlah produksi. Karena untuk
meningkatkan jumlah produksi juga memerlukan modal tambahan. (adv/riz)