PESPARAWI III Resmi Digelar, Pemerintah Pastikan Semua Agama di Kukar Didukung dan Difasilitasi
(Bupati Kukar Edi Damansyah saat membuka PESPARAWI
III/pic:tanty)
POSKOTAKALTIMNEWS,KUKAR: Menjadi kabupaten yang memiliki ragam suku, budaya dan agama menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Seluruh elemen umat beragama di Kukar memiliki peran penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyaha, saat membuka acara Pentas Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) lll pada, di halaman Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang, Selasa (6/8/2024) malam.
PESPARAWI sendiri adalah sebuah ajang talenta di bidang seni budaya, yaitu seni suara. Di Kukar PESPARAWI sudah digelar sebanyak tiga kali. Hal ini sebagai wujud bahwa pemerintah kabupaten Kukar, memberikan ruang dan memfasilitasi hal-hal berkaitan keagamaan.
“Saya memastikan bahwa Pemerintah Kutai Kartanegara tidak membeda-bedakan organisasi keagamaan yang dibentuk dalam mendukung Program Pemerintah, semua agama dalam programnya harus diperhatikan, didukung dan difasilitasi.” ungkap Edi Damansyah.
Ia juga menegaskan
pagelaran PESPARAWI III Kutai Kartanegara tidak hanya sebagai ajang lomba,
namun event ini sebagai salah satu wujud pelaksanaan Program “KUKAR IDAMAN”
dalam bidang keagamaan.
“ PESPARAWI bukan sekedar sebuah Perlombaan bernyanyi, melainkan sebagai bagian dari kegiatan pembinaan mental dan spiritual, dan moral umat Kristen, sekaligus sebagai salah satu perwujudan iman umat dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.”jelasnya.
Tidak lupa Edi menyampaikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada para Pimpinan Gereja, Pendeta, Para Pengurus Jemaat yang telah bersinergi dalam kebersamaan dan kesatuan dalam melakukan pembinaan kepada umat. Sehingga dapat terlaksananya PESPARAWI lll ini.
Terakhir Bupati Kukar ini berpesan agar seluruh umat Kristen dan Gereja yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara agar terus saling bersinergi, bersatu, bergandengan tangan dalam pembangunan manusia seutuhnya.
“Baik dari aspek
spiritual, moral, sosial, maupun aspek-aspek lainnya, harus saling bersinergi
agar terciptanya kerukunan yang mendatangkan kebahagian bagi kita semuanya.
Tidak hanya umat kristen tapi semua umat beragama di Kabupaten Kukar.” tutupnya. (adv/tan)