Proyek Sisi Nubi PHM Terapkan Praktik-Praktik Engineering Terbaik di Industri Hulu Migas
POSKOTAKALTIMNEWS, BALIKPAPAN : PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menyampaikan
komitmen perusahaan untuk terus menerapkan praktik-praktik engineering terbaik
di industri hulu migas nasional dan global dalam pengelolaan proyek-proyek hulu
migasnya agar tercapai proyek yang efektif, efisien, dan selamat, serta
OTOBOSOR (on time, on budget, on schedule, on return).
Hal ini disampaikan PHM sebagai tanggapan atas pemberitaan tentang adanya
pertanyaan kelompok masyarakat terkait pelaksanaan proyek Sisi Nubi Area of Interest (AoI) di Wilayah Kerja Mahakam.
Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia
(PHI), induk usaha PHM, Dony Indrawan menjelaskan bahwa perusahaan menghargai pertanyaan yang diajukan oleh kelompok masyarakat
seputar pelaksanaan proyek Sisi Nubi AoI ini. “Kami senantiasa terbuka untuk berkomunikasi dengan
pemangku kepentingan sehingga dapat dibangun pemahaman bersama yang tepat tentang
perusahaan dan kegiatannya. Oleh karena itu, perusahaan telah membuka ruang
berdiskusi dengan kelompok masyarakat tersebut untuk mengakomodasi pertanyaan
dan memberikan penjelasan yang diperlukan,” ungkapnya.
Dalam menjalankan operasi dan
bisnis, Perusahaan selalu mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk dalam proses pengadaan untuk
proyek-proyek migas perusahaan, seperti pada proyek Sisi Nubi ini.
Menurutnya, sesuai dengan kebutuhan proyek, perusahaan berkolaborasi dengan perusahaan mitra kerja untuk
menerapkan inovasi dan teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan,
keandalan, dan keunggulan operasi. “Di proyek ini, PHM memastikan perusahaan mitra
kerja untuk melaksanakan kontrak fabrikasi anjungan lepas pantai pada Proyek
Sisi Nubi AoI sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak,” jelasnya.
Fabrikasi anjungan lepas pantai
merupakan bagian yang sangat penting pada Proyek Sisi Nubi AoI dalam mendukung pencapaian target produksi migas
nasional yang ditetapkan oleh pemerintah. “Oleh karena itu, kami memastikan
bahwa perusahaan mitra kerja
mempertimbangkan seluruh aspek dalam fabrikasi anjungan lepas pantai ini,
termasuk soal lokasi fabrikasi sesuai dengan spesifikasi, kompleksitas, dan
jangka waktu kerja yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan
proyek Sisi Nubi ini dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan kerja,” imbuhnya.
“Kami berkomitmen untuk senantiasa
berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan
pemerintah daerah sehingga keberadaan perusahaan dapat terus menghasilkan nilai dan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,
bangsa dan negara,” pungkasnya.(pk)