Jalan-jalan Dilingkungan RT Menjadi Perhatian Anggota DPRD Kukar Fachruddin

img

POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR : Kondisi infrastruktur jalan khususnya dilingkungan Rukun Tetangga (RT) di sejumlah Kecamatan di Kukar yang kurang nyaman dilalui bagi pengguna jalan, menjadi perhatian oleh Anggota DPRD Kukar Fachruddin. Pasalnya masih banyak terdapat jalan-jalan kecil sepeti jalan Gang yang rusak dan berlubang sehingga perlu mendapat perhatian lebih dari Pemkab Kukar.

 

Fachruddin menyebut seperti di sejumlah jalan Gang di Daerah Pemilihan (Dapil) IV yaitu Kecamatan Samboja, Muara Jawa dan Sanga Sanga. Banyak jalan Gang yang kondisinya kurang optimal. Dan itu harus segera diatasi untuk kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan.

 

"Jalan yang mulus sangat diharapkan oleh masyarakat. Dengan jalan yang mulus pastinya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," kata Fachruddin pada media, Selasa (29/10/2024).

 

Peningkatan infrastruktur jalan menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, pihaknya siap memperjuangkan dan mengawal usulan atau aspirasi masyarakat melalui dana aspirasi dewan.

 

"Jalan itu sebenarnya sudah dilakukan semenisasi, tapi masih ada sebagian yang berlubang atau tak rata. Sehingga diperlukan pengoptimalan kembali," ujarnya.

 

Dalam hal ini, ia mendorong pemerintah daerah untuk dapat dengan segera melakukan perbaikan terhadap jalan lingkungan. Jika itu tak ditangani cepat yang dikhawatirkan jalan lingkungan tersebut makin rusak dan membahayakan bagi masyarakat.

 

Dirinya juga meyakini bahwa Pemkab Kukar bisa menangani hal ini dengan cepat. Mengingat APBD Kukar yang diperoleh selama ini cukup tinggi dan sangat cukup untuk melakukan perbaikan.

 

Sementara APBD Kukar 2024 ini mencapai sekitar 14 triliun rupiah. Dengan nilai APBD yang tinggi bisa memaksimalkan seluruh bidang. Sehingga tak hanya fokus pada bidang pembangunan infrastruktur saja, tapi bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan lainnya harus diperhatikan.

"Semua sudah jelas di dalam aturan bahwa alokasi pendidikan 20 persen, kesehatan 10 persen dan lainnya dari jumlah APBD saat ini," ungkapnya. (adv/riz)