Serap Aspirasi Warga Kelurahan Mangkurawang, Ketua DPRD Kukar : Diskusi Langsung ke Masyarakat Menjadi Budaya

img

(Kundapil Ketua DPRD Kukar Junaidi ke Kelurahan Mangkurawang/pic:tanty)

POSKOTAKALTIMNEWS,KUKAR: Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Junaidi, kembali melaksanakan kunjungan kerja Daerah Pemilihan (Dapil) yang ketiga di Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Rabu (6/11/2024) malam.

Ketua DPRD Junaidi yang didaimpingi sejumlah kepala dinas Pemerintah Kutai Kartanegara bertemu ratusan warga masyarakat di halaman BP, Simpang 3 Sukma, Sukodadi Mangkurawang Darat.

Dihadapan ratusan masyarakat Mangkurawang, Junaidi mengatakan kunjungan kerja ini bertujuan untuk memastikan suara masyarakat terdengar dan tertampung dengan baik, terutama menjelang pembahasan APBD 2025.

Berbeda dari kunjungan kerja sebelumnya, yang hanya menghadirkan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, Pertanian dan Pertenakan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Perikanan, pada kegiatan di Mangkurawang Darat Dinas Perhubungan turut dihadirkan.

Junaidi ingin memastikan bahwa usulan masyarakat mendapatkan perhatian dan tercatat sebagai prioritas dalam rencana pembangunan daerah.

"Saya ingin memastikan bahwa keputusan APBD 2025 mencakup kebutuhan yang benar-benar diharapkan masyarakat. Kehadiran para kepala dinas di sini menandakan keseriusan kita dalam mendengar dan mengakomodasi aspirasi warga secara langsung. Saya berharap diskusi semacam ini dapat sering dilakukan agar komunikasi dengan rakyat berjalan optimal,” ungkap Ketua DPRD Kukar Junaidi dalam sambutanya.

Menariknya dalam masa kepemimpinanya ini, Junaidi bertekad menjadikan kegiatan turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat sebagai budaya yang melekat pada anggota DPRD Kukar kedepanya. Sebagai pimpinan ia merasa juga perlu memberikan contoh konkret kepada anggota dewan lainnya untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Dalam sesi diskusi, warga Mangkurawang menyampaikan harapan dan kebutuhan mereka, termasuk usulan terkait pemekaran wilayah Desa Mangkurawang Darat. Junaidi menegaskan bahwa aspirasi tersebut akan dijadikan prioritas, dan DPRD Kukar akan mendorong alokasi anggaran melalui Badan Anggaran (Banggar) untuk merealisasikan kebutuhan yang telah disampaikan masyarakat.

Di sisi lain, Junaidi juga menyoroti pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat. Menyongsong krisis pangan yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2025.

ia menegaskan perlunya peningkatan dukungan bagi petani, tidak hanya dalam bentuk bantuan tetapi juga melalui pendidikan dan pelatihan agar profesi petani dapat dihargai dan diteruskan oleh generasi muda.

"Jika petani mendapatkan penghargaan yang layak, maka profesi ini akan diminati oleh generasi muda. Contoh dari negara-negara maju menunjukkan bahwa dukungan besar terhadap petani bisa memberikan manfaat ekonomi dan ketahanan pangan yang kuat,” katanya.

Melalui kunjungan ini Junaidi berpesan agar masyarakat tetap aktif dalam menyampaikan aspirasi mereka.

Sementara itu Darmaji selaku perwakilan tokoh masyarakat Kelurahan Mangkurawang turut menyampaikan usulannya. Dirinya berharap agar pemekaran hingga pembangunan di wilayah Desa Mangkurawang Darat nantinya dapat menjadi prioritas, terlebih kawasan tersebut memiliki berbagai potensi baik sektor pertanian, perkebunan. Dan masyarakat yang masih memiliki jiwa erat gotong royong.

“Untuk luasan wilayah RT dari pemekaran secara keseluruhan Desa Mangkurawang Darat nantinya sekitar 7.34 km peresgi. Sektor potensial pun ada padi, perikanan menggunakan kolam terpal, perkebunan, peternakan hingga umkm koperasi. Namun kami masih terkendala keterbatasan akses.” ungkap Darmaji saat menyampaikan aspirasinya.

Sebagai warga, dirinya merasa keterbatasan akses untuk menjadi indikator untuk mengsupport sektor pertanian. Hal ini dikarenakan jalanan yang biasa dilewati warga, untuk menuju sawah belum bagus.

“Panjang kisaran jalan 800 meter akses untuk menuju sentral ekonomi pertanian. Dan badan jalan ini sudah berada 35 tahun, kami minta agar tolong diperhatikan karena akses ini menjadu sentral ekonomi, sebab apabila warga panen hasil pertanianya harus melewati jalan ini. Saat kondisi hujan merugikan petani, bahkan hasil tani  pun rusak bahkan kualitas menjadi tidak bagus.” sambung Darmaji

Lurah Mangkurawang Ardiansyah menyambut baik atas kunjungan kerja Ketua DPRD Kukar tersebut. Tidak lupa ia juga menyampaikan terimakasih atas perhatian DPRD Kukar kepada kelurahan Mangkurawang Darat.

“Memang wilayah ini sedang dalam proses pemekaran menjadi Desa Mangkurawang Darat, dan disini sebelumnya memang mempunyai sektor-sektor potensial seperti pertanian. Namun seperti usulan dan aspirasi yang disampaikan masyarakat tadi, kondisi aksesnya memang seperti itu.” ujar Ardiansyah saat diwawancarai awak media.

Atas hal tersebut Ardiansyah berharap, agar usulan-usulan maupun aspirasi masyarakat wilayahnya dapat menjadi program prioritas di tahun 2025, hal ini guna mempercepat pembangunan daerah tersebut dan memberikan kemudahan serta kenyamanan masyarakat setempat. (adv/tan)