Produksi Ikan Di Berau Hampir Sentuh Angka 2 Ribu Ton 2024

img

POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Kabupaten Berau menargetkan produksi budidaya perikanan pada tahun 2024 ini sebesar 2.452,01 ribu ton. Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Berau terus meningkatkan produktivitas sektor budidaya perikanan.

 

Pengendali Hama dan Penyakit Ikan dari Dinas Perikanan Berau, Dadang Sutikno, mengatakan, budidaya perikanan ini tersebar di beberapa wilayah, mencakup tambak, kolam air tawar dan budidaya laut.

 

Budidaya tambak di Berau terpusat di tiga Kecamatan, yakni Pulau Derawan, Sambaliung, dan Tabalar. Sementara budidaya kolam, yang didominasi ikan nila, lele, dan patin, tersebar di hampir semua kecamatan, meskipun lebih sedikit di daerah Batu Putih dan Biduk-Biduk.

 

“Kalau untuk budidaya laut, seperti kerapu dan lobster, lokasi utamanya ada di Bohe Silian, Teluk Alulu, Teluk Harapan, Maratua, Pulau Derawan, dan Tanjung Batu,” kata Dadang, Kamis (12/12/2024).

 

Meski didorong untuk terus meningkatkan produktivitas, diakuinya jika produktivitas budidaya perikanan masih menghadapi beberapa tantangan berat. "Salah satunya adalah mahalnya harga pakan serta keseriusan masyarakat dalam mengelola bantuan pemerintah," ungkapnya.

 

Dikatakannya, Pemerintah rutin memberikan bantuan berupa pakan, bibit, dan sarana-prasarana kolam untuk mendukung budidaya.

 

"Bantuan dari pemerintah banyak, tetapi banyak juga pembudidaya yang berhenti berproduksi, begitu bantuan tersebut baru sekali panen," ujarnya seraya berharap agar masyarakat bisa lebih mandiri setelah mendapatkan bantuan karena bantuan bersifat simultan.

 

“Kalau hanya mengandalkan pemerintah, tidak mungkin setiap tahun diberikan bantuan kepada satu kelompok itu saja, karena banyak kelompok lain yang juga membutuhkan,” ucapnya.

 

Ia menjelaskan, untuk menerima bantuan, masyarakat harus membentuk kelompok dengan jumlah anggota antara 5 sampai 10 orang.  "Ketergantungan ini lah yang menjadi tantangan besar dalam meningkatkan produktivitas jangka panjang," katanya.

 

Meski begitu, produktivitas budidaya perikanan di Berau terus meningkat setiap tahunnya. “Target produktivitas dinaikkan 1 sampai 2 persen setiap tahun, meskipun tetap realistis agar target dapat tercapai,” imbuhnya.

 

Dadang menyebut, hingga semester pertama 2024, data dari Dinas Perikanan Berau, menunjukkan total produksi budidaya perikanan telah mencapai 1.586,58 ton. Januari (237,52) ton, Februari (254,20) ton, Maret (253,66) ton, April (279,70) ton, Mei (274,50) ton, dan Juni (287,00) ton.

 

“Kami bersyukur setiap tahun produktivitas selalu melebihi target. Namun, tetap penting untuk mengadakan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat agar mereka bisa meningkatkan produksi secara mandiri,” tuturnya.

 

Untuk mendukung peningkatan produktivitas, kata Dadang, Dinas Perikanan Berau akan terus memberikan pelatihan, pendampingan, dan bekerja sama dengan para ahli di bidang budidaya perikanan.

"Semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam budidaya air tawar maupun laut, sehingga mampu meningkatkan produksi perikanan di Berau. Dengan upaya ini, kami optimis dapat memenuhi kebutuhan lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (sep/FN)