Dukung Program Nasional, Pemkab Kukar Siap Tambah Anggaran Program Makanan Bergizi Gratis
Siswa-Siswi SLBN di kabupaten Kukar saat menikmati makanan bergizi gratis/pic:tanty
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Senyum ceria siswa-siswi Sekolah
Luar Biasa Negeri (SLBN) Tenggarong terlihat di wajah anak-anak yang tengah
menikmati makanan bergizi. Mereka adalah sebagian kecil dari penerima manfaat
program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif nasional yang kini mulai
menjangkau wilayah Kutai Kartanegara (Kukar).
Program MBG ini bukan sekadar menyediakan makanan, tetapi menjadi
harapan baru bagi masa depan anak-anak Kukar. Dengan dukungan penuh dari pemerintah
pusat dan daerah tentunya diharapkan anak-anak di Kukar tidak lagi kekurangan
gizi.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa program ini adalah
wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk memastikan tidak ada anak yang
tumbuh dalam kekurangan.
"Kami ingin anak-anak Kukar punya masa depan yang cerah.
Tidak ada lagi yang tumbuh kekurangan gizi. Ini adalah langkah kecil, tapi
dampaknya sangat besar untuk masa depan," ujar Edi saat diwawancarai awak
media belum lama ini
Bupati Kukar tersebut juga mengakui, selama ini selain program
nasional, Kukar juga sudah menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
di 20 kecamatan. Oleh sebab itu Edi mengaku siap untuk bersinergi mensukseskan
program MBG
"Kami siap menambah anggaran perporsu melalui APBD agar
setiap anak mendapatkan makanan berkualitas dan memenuhi gizi," tambah
Edi.
Diketahu, per Januari hingga Maret 2025 program MBG ini
ditergetkan menyentuh tiga juta penerima manfaat. Program ini sendiri didukung
langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara itu Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menekankan bahwa
meski kondisi geografis Kukar yang cukup luas tidak menjadi alasan bahwa
program tersebut tidak dapat di realisasikan. Sehingga kerja sama dengan
berbagai pihak perlu di sinergikan.
"Kami melibatkan semua stakeholder untuk memastikan program
ini menjangkau hingga pelosok. Kami tidak ingin ada yang tertinggal,"
tandasnya
Di lain sisi bagi Dewi, seorang ibu dari salah satu siswa SLBN di
Tenggarong, merasa bersyukur, menurutnya program BMG ini adalah berkah.
"Tentu dengan program ini saya sebagai orang tua merasa bersyukur. Jadi anak-anak tidak terlalu membeli jajanan sembarangan. Dan saya percaya makanan yang diberikan kepada anak-anak sudah terjamin dari segi kebersihan, higienis dan standar gizinya. Semoga anak saya jadi lebih semangat belajar juga," ungkap Yanti saat diwawancarai Poskotakaltimnews.
Cerita Yanti hanyalah satu dari sekian banyak kisah warga yang
terbantu. Program ini adalah harapan, bukan hanya untuk mereka yang menerima,
tetapi juga untuk generasi Kukar di masa depan. Dengan asupan gizi yang cukup,
anak-anak Kukar diharapkan tumbuh menjadi generasi yang kuat, sehat, dan siap
menghadapi Indonesia emas 2045. (Tan)