Musrenbang Kecamatan Kelay Prioritaskan Infrastruktur Dasar
POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan terus berlanjut, kali ini digelar di Kecamatan Kelay pada Rabu (12/2/2025). Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Warji, yang mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Dalam Musrenbang kali ini, pemenuhan infrastruktur dasar masih menjadi prioritas utama dalam usulan pembangunan.
Camat Kelay, Thoris, mengungkapkan
bahwa hasil Musrenbang tingkat kampung yang berlangsung sejak 20 Januari hingga
7 Februari 2025 telah menghasilkan 224 usulan.
"Keberadaan 224 usulan ini
telah kami masukkan dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), namun
hanya 212 usulan yang berhasil di input, sementara sisanya dibatalkan. Harapan
saya, usulan yang belum masuk ini tetap bisa diakomodasi karena merupakan
prioritas bagi kampung," ujarnya.
Thoris menjelaskan bahwa sebagian
besar usulan berkaitan dengan kebutuhan dasar, seperti listrik, air bersih,
jalan, jembatan, dan telekomunikasi. Salah satu kebutuhan yang diusulkan adalah
pembangunan jalan penghubung dari ibu kota kecamatan ke seluruh kampung untuk
mempermudah akses pemerintahan dalam melakukan pembinaan masyarakat.
“Selain itu kami juga meminta kebutuhan jaringan telekomunikasi juga
menjadi perhatian, terutama dalam mendukung penerapan konsep smart city .
Apalagi Tahun ini absensi online mulai diberlakukan, sehingga jaringan telekomunikasi
yang memadai sangat diperlukan," tambahnya.
Thoris juga mengungkapkan kendala
yang dihadapi kampung-kampung di Kelay dalam mengikuti perlombaan tingkat
provinsi dan nasional, yakni belum selesainya batas wilayah antar-kampung.
"Kejelasan batas wilayah ini perlu kejelasan sehingga kampung-kampung
belum bisa menyusun profilnya karena permasalahan tapal batas,"
katanya.
Persoalan tenaga kesehatan dan
pendidikan pun masih menjadi tantangan utama di Kelay. Beberapa Puskesmas
Pembantu (Pustu) dan sekolah mengalami kekurangan sumber daya manusia (SDM),
yang berdampak pada pelayanan kesehatan dan pendidikan.
"Sebagian besar persoalan ini
terjadi akibat kebijakan regulasi, di mana tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT)
yang belum dua tahun masa kerja tidak bisa diperpanjang kontraknya," tegas
Thoris.
Menanggapi berbagai usulan
tersebut, Staf Ahli Bupati, Warji, menyampaikan bahwa pada tahun 2025 beberapa
program pembangunan akan dilaksanakan di Kecamatan Kelay. Program tersebut
meliputi pembangunan jalan poros Muara Lesan–Merasa, jalan poros lingkar Muara
Lesan–Kelay, jalan Merapun–Muara Lesan, jalan poros Panaan, serta lanjutan pembangunan
jembatan Muara Lesan dan peningkatan akses Wi-Fi.
Di bidang kesehatan, pemerintah akan menambah ruang bersalin di Merapun, melakukan rehabilitasi total Pustu Merapun, serta membangun rumah dinas di Long Boy. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa pupuk, 8.000 bibit kakao, dan bibit bawang untuk mendukung sektor pertanian masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Warji
mendorong para kepala kampung untuk menggali dan memaksimalkan potensi yang ada
di wilayahnya masing-masing. "Kami melihat banyak sektor potensial yang
bisa dikembangkan. Jika dikelola dengan baik, hal ini dapat meningkatkan
perekonomian kampung. Pemerintah siap memberikan dukungan penuh,"
tutupnya. (sep/FN)