Pemerintah Berau Gandeng Seychelles, DPRD Dorong Akselerasi Ekonomi Biru di Pesisir
POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Upaya memperkuat pembangunan berkelanjutan di sektor maritim terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Salah satu langkah strategis yang mendapat perhatian DPRD Berau adalah kerja sama antara Pemkab Berau dengan Republik Seychelles dalam pengembangan konsep ekonomi biru (blue economy).
Menurut Wakil Ketua
II DPRD Berau, Sumadi, kerja sama ini
dipastikan bisa menjadi momentum penting
bagi daerah pesisir untuk mempercepat penerapan ekonomi biru, berorientasi pada
keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya laut dan pelestarian ekosistem.
“Dari pengamatan kami
apalagi konsep ekonomi biru bukan hanya tentang eksploitasi sumber daya laut,
tetapi bagaimana kita mengelolanya secara bijak untuk kesejahteraan masyarakat
tanpa merusak lingkungan,” ujar Sumadi , baru-baru ini.
Menurut Sumadi,
pendekatan ini juga sangat relevan bagi Kabupaten Berau yang memiliki potensi
besar di sektor kelautan dan pariwisata bahari. Kehadiran Utusan Khusus
Presiden Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito, di Berau menjadi langkah awal
memperkuat kolaborasi dalam pengembangan ekonomi biru berbasis pariwisata dan
pemberdayaan masyarakat pesisir.
Masih dalam
penjelasannya, Sumadi menyampaikan bahwasanya
kerja sama ini juga membuka peluang transfer pengetahuan dan teknologi,
terutama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang
pariwisata dan perikanan modern.
“Salah satu hasil
belajar kita dimana kita bisa mengelola potensi lautnya tanpa merusak alam.
Menurut kami jika konsep itu diterapkan di Berau dengan sentuhan kearifan
lokal, dampaknya akan sangat positif bagi masyarakat pesisir,” terangnya.
Selain pengembangan
destinasi wisata, Sumadi berharap penerapan ekonomi biru dapat menyentuh pelaku
ekonomi lokal seperti nelayan dan pelaku UMKM. Dengan begitu, manfaat program
tidak hanya dinikmati sektor pariwisata, tetapi juga ekonomi rakyat.
“Ekonomi biru harus
menjadi gerakan bersama. Pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan lembaga
pendidikan perlu berjalan seirama agar hasilnya dirasakan merata,” tutupnya.
(sep/FN/Advertorial)