Ada Warga Terpapar Covid-19, TGC dan Diskes Mahulu Bergerak Cepat

img

Upaya promotif dan preventif penanganan cepat Covid 19, TGC dan Diskes P2KB Mahulu bekerjasama dengan TNI /Polri, Dinas LH/ Relawan dari kampung dan intansi terkait, RSP-GSM , PKM Ujoh Bilang, dan Korp Dinkes P2KB, melakukan Spraying Disinfektan massal di pemukiman penduduk di Ibukota Mahulu, Ujoh Bilang, Kamis 30 Desember 2020. (Foto : Dok.Poskota Kaltim)

MAHAKAM ULU – Sekian lama Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mempertahankan zona hijau dari Corona Virus Disease (Covid) 19, rupanya wabah yang kabarnya berasal dari  Negeri Tirai Bambu itu terus mengganas.

Padahal seluruh pintu masuk ke Mahulu selama hampir setahun sejak Covid-19 mulai menyerang Indonesia,  dalam kondisi dijaga ketat terhadap keluar masuk pelaku perjalanan.

Namun rupanya tak bisa terbendung juga. Tetap saja wabah mematikan itu bisa masuk. Sejak beberapa bulan terakhir, hingga penghujung Desember 2020, sudah ada 40 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Mahulu.

“Hingga  31 Desember 2020, di Mahulu tercatat ada 40 kasus. Sembuh 24, meninggal dunia 2, yang masih di rawat ada 14 pasien,” terang Wakil Ketua Tim Gerak Cepat (TGC) Penanganan COVID-19 Kabupaten Mahulu, dr Agustinus Teguh Santoso kepada wartawan di Ujoh Bilang, Kamis (31/12/2020). 

Menurutnya, dari jumlah kasus positiv Covid-19 itu, 9 orang  dirawat di Rumah Sakit Pratama Gerbang Sehat Mahulu (RSP-GSM) Ujoh Bilang. Kemudian 3 orang dirawat di Kabupaten Kutai Barat, dan 2 dirawat di Samarinda.

Dia membeberkan, pada  29 Desember 2020 terjadi  penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Ujoh Bilang.

“Sebanyak 7 kasus baru positif Covid-19,” tegasnya.

Namun gerak cepat dilakukan oleh TGC dan Dinas Kesehatan P2KB Mahulu. Yakni pada 30 Desember melakukan tracing dan tracking atas kasus tersebut di Ujoh Bilang.

“Dilakukan skrining swab massal pada 30 Desember 2020 terhadap  107 orang yang berhubungan erat dengan suspect. Hasilnya ada 9 orang yang menjadi suspect baru,” urai Agustinus Teguh Santoso yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan P2KB Mahulu.

Ia menyebut bahwa  9 orang yang suspect  tersebut dilakukan swab  ulang dan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi di Samarinda.

“Sembilan orang suspect  tersebut sudah dikarantina di Bumi Perkemahan (Buper), Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun,” tukasnya. 

Perlu diketahui, pada 30 Desember 2020,  Pemkab Mahulu melalui TGC penanganan Covid-19 dan Diskes P2KB Mahulu langsung melakukan gerak cepat.

“Upaya promotif, preventif dalam penanganan cepat Covid -19 di penghujung tahun 2020 dengan kegiatan spraying (penyemperotan) disinfektan massal untuk menekan angka kuman dan virus di pemukiman penduduk,” beber Teguh Santoso.

Juga kata Kadiskes, dilakukan pembagian vitamin massal untuk suporting imunitas tubuh, pembagian masker untuk menunjang 3 M. Serta    skrining swab antigen/TCM massal untuk deteksi dini Covid-19 di Ujoh Bilang.

“Terima kasih kepada TNI /Polri, Dinas LH/ Relawan dari kampung dan intansi  terkait, RSP-GSM , PKM Ujoh Bilang, dan Korp Dinkes P2KB.  Tetap semangat, salam sehat selalu,” imbuhnya.

Kepada masyarakat 5 kecamatan se-Mahulu, diimbau agar tidak panik, namun tetap waspada. Diharapkan kepada warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan mengantisipasi Covid-19. Yakni menggunakan masker penutup hidung dan mulut dimanapun berada.  Selalu mencuci tangan dengan sabun atau  handsanitizetir, dan tidak berkumpul dengan banyak orang atau berkerumun.(jor/ran)