Darsafani : Suport Usaha Kerajinan di Era Digitalisasi, 20 Pengrajin Kutim Ikuti Pelatihan Pemasaran Berbasis Digital
Kadis Koperasi dan UMKM Kutim, Darsafani
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,SANGATTA- Tanpa bisa dihindari, era digitalisasi telah mengubah wajah pasar dagang menjadi semakin berwarna dan tentunya memudahkan proses jual beli. Banyak platform yang bisa digunakan seorang pedagang untuk menjajakan dagangannya.
Akan tetapi, masih ada pedagang yang tidak paham menggunakan kemudahan tersebut. Mereka tidak mengerti menarik konsumen untuk membeli produknya. Padahal saat ini, persaingan dagang melalui berbagai platform sudah dimulai.
Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Koperasi dan UKM menggelar pelatihan pengembangan manajemen usaha dan pemasaran berbasis digital pada Rabu (23/11/2022) di Cafe Contigo Coffe & Resto jalan Tongkonan Rannu, Sangatta.
Pelatihan yang diikuti 20 pengrajin Kutai Timur ini merupakan inisiasi dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Dimana sasarannya ditujukan khusus pada para pengrajin.
Dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutai Timur Darsafani, kegiatan ini sangat bagus sekali bagi para pengrajin untuk meningkatkan kemampuan meraka di era digitalisasi.
"Kita ingin mereka semakin berkembang kedepannya, Dekranasda memperhatikan dan mensupport kegiatan usaha kerajinan seperti ini. Mulai dari kerajinan dari rotan, bambu maupun kerajinan lainnya," jelasnya,kepada awak media, di depan Ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur, Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta.
Para peserta akan diberikan pelatihan berupa peningkatan manajemen, mereka juga diajarkan caranya mengembangkan dan meningkatkan pemasaran melalui marketing digital.
"Di dalam pelatihan ini akan dibahas cara yang benar untuk memasarkan produk mereka. Karena saat ini, yang kita latih pada umumnya adalah mereka yang belum tersentuh oleh pemasaran masalah digital," bebernya.
Nantinya, Dinas Koperasi dan UKM juga akan melakukan kolaborasi dengan OPD teknis lainnya untuk mengembangkan usaha-usaha para pengrajin yang ada di Kutai Timur dan membantu memasarkan produk-produk mereka.
"Dari beberapa OPD yang ada, kita akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan OPD lainnya," tegasnya.(ADV).