POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR : Untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan  Anak (DP3A).

Kepala Disdikbud Kukar Tauhid Afrilian Noor melalui Kabid PAUD Pujianto menjelaskan, di Kukar khususnya jenjang PAUD Sekolah ramah anak mencapai 75 persen. Untuk itu Pemerintah Daerah terus melakukan penguatan atau pendampingan agar terwujudnya Sekolah ramah anak.

"Kita tak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan Sekolah ramah anak, melalui OPD terkait kita bisa memfasilitasi baik sarana dan prasarana maupun lainnya," jelas Pujianto pada Poskotakaltimnews, Selasa (8/10/2024).

Terwujudnya Sekolah ramah anak harus memenuhi indikator yang telah ditetapkan yaitu, di mana sekolah tak boleh melakukan kekerasan baik fisik atau non fisik. Fasilitas atau Sapras di Sekolah tak boleh menggunakan peralatan yang berbahaya.

Kemudian, sekolah menerapkan tata tertib sanksi yang transparan. Sekolah menghargai keberagaman dan memperlakukan siswa secara adil. Sekolah memiliki fasilitas belajar yang memadai, seperti kursi dan meja yang ergonomis dan lainnya.

"Kita juga memiliki sekolah ramah anak sebagai piloting (contoh) di seluruh Kecamatan se Kukar. Sekolah itu diusulkan melalui masing-masing UPT Disdikbud," ucapnya.

Dirinya berharap, bagi sekolah lainnya bisa mencontoh sekolah ramah anak yang diusulkan melalui UPT itu. Pemerintah daerah menginginkan satuan pendidikan yang ramah anak dan berkualitas. (adv/riz)