SAMARINDA -Tanaman hijauan jenis indigofera disebut bakal dikembangkan di Kaltim. Sebagai langkah awal, Pemprov Kaltim melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim akan mengembangkan sekitar 7.500 pohon untuk mendukung pengembangan sektor peternakan Kaltim.

" Ini program 100 hari kita. Kegiatan pengembangan hijauan makanan ternak, khususnya indigofera. Sejenis kacang-kacangan dengan protein 27 persen yang baik untuk kesehatan dan kesuburan ternak," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Dadang Sudarya, Senin (13/3).

Menurutnya, tanaman indigofera sangat berguna  untuk mendukung program nasional upaya khusus sapi indukan wajib bunting (upsus siwab) yang dikembangkan di Kaltim. Tidak hanya untuk sapi, kerbau dan kambing juga akan meningkat kesuburannya jika memakan konsentrat dalam bentuk hijauan tersebut.

Target 7.500 pohon dimaksud rinciannya sebanyak 2.500 pohon untuk  akseptor atau peserta upsus siwab. Selebihnya, sekitar 5.000 pohon dimanfaatkan untuk pengembangan ternak kambing di Kabupaten Berau dengan potensi luar biasa.

" Karena ini progam 100 hari, maka harus tercapai dalam 100 hari kerja setelah rapat pimpinan di Balikpapan beberapa waktu lalu. Efektif Maret 2017 sudah harus terealisasi dan segera dilaporkan ke Pak Gubernur (Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak,Red),"  katanya.

Ke depan, ia berharap tanaman indigofera terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak berupa konsentrat dalam bentuk tanaman hijauan Ini bahkan bisa menjadi peluang usaha jika dikembangkann dengan  baik seperti beberapa daerah lain yang sudah lebih dulu melakukannya. m4r-poskotakaltimnews.com