Gubernur : Dampak Covid-19 Orang Miskin Baru Miningkat

img

(Penyerahan bantuan APD medis dan Sembako dari PT.MHU dan MMSGI kepada Pemprov Kaltim)


SAMARINDA-Gubernur Kaltim H Isran Noor  mengakui  dampak dari pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)  yang melanda dunia, Indonesia dan khususnya Kaltim, dampaknya  banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian sebagai dampak dari kebijakan mencegah penyebaran virus tersebut. Akibatnya jumlah orang miskin di Kaltim  bertambah.

 “  Data-data yang resmi, baik yang ada di Dinas Sosial maupun  BPS  jumlah  orang miskin baru   bertambah,  akibat  terdampak Covid-19 , dan penambahannya  bisa mencapai  100 persen dari jumlah data yang ada.  Sekarang  ini orang yang berjualan sangat sepi, kalaupun ada dapat penghasilan hari ini, hari ini juga habis.  Oleh karena itu diminta perhatian  pemerintah daerah  agar dilakukan pendataan  terhadap warga yang mempunyai warung kecil untuk segera dibantu,” pinta Isran Noor pada acara penyerahan bantuan APD medis dan Sembako dari PT.MHU dan MMSGI kepada Pemprov Kaltim, yang digelar di teras Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (12/5/2020). 

 Isran Noor mangakui  dampak  Covid-19  sangat luar biasa, terhadap kehidupan sosial dan ekonomi,  belum  lagi  adanya  Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pekerja dirumahkan yang  jumlahnya terus     meningkat,  maka jumlah penduduk miskin baru  akan bertambah. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dan sinergitas serta  gotong- royong dari semua pihak   untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

“ Sekecil apapun bantuan yang diberikan,  baik itu APD maupun dalam bentuk  Sembako, tentu sangat besar manfaatnya bagi yang membutuhakan khususnya bantuan Sembako  bagi masyarakat yang terdampak Covid-19,” tandas Isran.

Isran menambahkan,  dalam penanganan Pandemi Covid-19  termasuk dampaknya   terhadap kehidupan sosial dan  ekonomi masyarakat,   tentu bukan  semata tanggung jawab pemerintah, tetapi diharapkan  ada dukungan dan partisipasi  dari seluruh stakeholders, termasuk perusahan-perusahaan  yang beroperasi di wilayah Kaltim.

“ Seperti  yang dilakukan PT Multi Harapan Utama (MHU) dan MMS Group Indonesia, yang menyarahkan bantuan  Alat Pelindung Diri (APD)  medis dan Sembako  senilai Rp 5 miliar melalui program “ MHU-MMSGI Beraksi Untuk Negeri”  dan bantuan yang diberikan ini sangat besar menfaatnya  bagi para medis di rumah sakit rujukan  yang menangani Covid-19, termasuk bantuan  sembako  bagi masyarakat yang terdampak Covid-19,” papar Isran Noor.(mar)