Terjangan Pandemi Covid-19, UKM Masih Ekspor Moulding
(Pelaku UKM Kaltim masih konsisten penuhi orderan pada mitra bisnis)
SAMARINDA-Kaltim memberi contoh baik dalam
pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Buktinya, ketika sejumlah usaha di dunia kolaps diterjang pandemi
Covid-19, para pelaku UKM Kaltim masih konsisten memenuhi order mitra bisnis
mereka dari sejumlah negara.
Salah satunya, CV Wana Karya yang berlokasi
di Jalan Rapak Indah 3, Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda.
UKM ini bergerak di bidang usaha pengolahan kayu moulding (wood working).
“Kita bersyukur, karena meski pandemi, UKM
kita masih bisa ekspor. Lebih bersyukur lagi, karena di era new normal tahun
2021 ini, permintaan baru sudah menunggu lagi,” kata Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor saat melakukan
peninjauan ke lokasi pengolahan kayu moulding CV Wana Karya, Kamis (14/1/2021).
Pemerintah kata Roby, sudah tentu akan
membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang mungkin masih dihadapi para
pelaku UKM. Mulai soal akses jalan, keringanan bunga bank, keringanan ongkos
angkut, pelabuhan, dan lain sebagainya.
“Pemerintah akan memberikan berbagai
fasilitas agar UKM kita lebih bersemangat lagi untuk ekspor,” tegasnya.
Roby juga menegaskan, Gubernur Isran Noor dan
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi memiliki perhatian yang sangat besar dalam upaya
pengembangan UKM di Kaltim.
Sementara Direktur CV Wana Karya Azharin
menjelaskan tahun ini mereka sudah
mendapatkan order sebanyak 7 kontainer dengan kota tujuan Tokyo, Jepang. Total
nilai ekspornya mencapai Rp2,9 miliar dengan jumlah moulding sebanyak 114 m3.
“Ini baru satu kota tujuan Pak. Mungkin Osaka
sebentar lagi,” ungkap Azharin. Hingga saat ini, negara tujuan ekspor mereka
meliputi Jepang, China dan Australia.
Tahun lalu, mereka juga berhasil melakukan
ekspor kayu moulding ke Osaka dan Tokyo sebanyak 122,4 m3 dengan nilai US$
235.129 atau setara Rp3,4 miliar.
UKM ini mengolah kayu dari sisa-sisa
pembukaan lahan (land clearing) di areal perusahaan tambang, perkebunan
dan lainnya. Hingga saat ini UKM ini
setidaknya mempekerjakan sekitar 17 tenaga kerja. (mar/poskotakaltimnews.com)