Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkab Kukar Bangun Infrastruktur Kesehatan
Kabid
Perencanaan Pengendalian Pembangunan Daerah (P3D) Saiful Bahri
POSKOTAKALTIMNEWS.COM,
KUTAI KARTANEGARA-
Program Keluarga Peduli Kesehatan merupakan salah satu program dedikasi Bupati
Kukar. Pemkab Kukar terus berbenah dalam pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada masyarakat.
Sementara pelayanan kesehatan yang sudah
tersedia saat ini seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, hingga
posyandau. Tahun ini (2023 red) Pemkab Kukar akan menambah infrastruktur
kesehatan, guna dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kukar Sy. Vanesa vilna melalui Kabid Perencanaan Pengendalian
Pembangunan Daerah (P3D) Saiful Bahri mengatakan, pembangunan infrastruktur
kesehatan pada 2023 ini tersebar di Kukar, pembangunan tersebut diantaranya 7
Puskesmas pembantu, 8 Puskesmas dan 1 diantaranya lanjutan pembangunan
Puskesmas.
“Pembangunan puskesmas dan puskesmas pembantu
sudah masuk dalam perencanaan pembangunan, dan tahun ini akan direalisasikan.
Secara teknis nanti ditangani Dinas Kesehatan. Pembangunan puskesmas menjadi
salah satu usulan prioritas,” ucap Saiful Bahri kepada Poskotalaltimnews, Sabtu
(27/5/2023).
Menurutnya, kalau ingin bangun bidang
kesehatan, semuanya harus terintegrasi, artinya ada pelayanan Posyandu,
Puskesmas Pembantu, Puskesmas, hingga Rumah Sakit, serta didukung dengan sarana
dan prasarana yang memadai.
"Seperti di Posyandu menangani persoalan
stunting, dan menjaga kualitas gizi masyarakat, kalau di Puskesmas pembantu
sudah mengarah pada tindakan pencegahan, sedangkan di Puskesmas sudah bisa
rawat inap, jika tidak bisa ditangani di Puskesmas bisa dirujuk ke Rumah
Sakit," ungkapnya.
Semetara Pemkab Kukar komitmen terus
mendorong sektor kesehatan, agar masyarakat dengan mudah mendapatkan pelayanan
kesehatan baik di dusun, desa, maupun Kecamatan.
"Pada APBD perubahan 2023 ini dan tahun
depan, akan kita perkuat di Posyandu, dan Pusban. Kita melakukan pendekatan
kepada masyarakat dengan meningkatkan pelayanan kesehatan," tuturnya
Ia mengakui yang menjadi tantangan saat ini
ialah tenaga kesehatan, hal ini masih dicarikan solusinya. Bagaimana Dinas
Kesehatan memformulasikan pola penyediaan tenaga kesehatan.
"Kami berharap, masyarakat Kukar tidak
ada lagi yang mengeluhkan terhadap pelayanan kesehatan, baik di desa dan dimana
pun," pungkasnya.(adv/riz)