Menko PMK RI, Dorong Dinkes Berau Tingkatkan Fasilitas Kesehatan untuk Redam Stunting

img

Menko PMK RI, Muhadjir Effendy di damping Wakil Bupati Gamalis dalam kunjungannya di Kabupaten Berau., melakukan dialog dengan warga. (foto; ist)

 

POSKOTAKALTIMNEWS.COM, TANJUNG REDEB : Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Berau. Kunjungan ini bertujuan untuk menyalurkan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) guna percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Berau.

 

Didampingi Wakil Bupati Berau, Gamalis serta Sekretaris Daerah, Muhammad Said, Muhadjir Effendy melakukan dialog dengan masyarakat yang menerima bantuan di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb.

 

Muhadjir Effendy menekankan pentingnya peran Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau dalam mengupayakan setiap Puskesmas di seluruh Indonesia memiliki satu USG dan setiap Posyandu memiliki peralatan antropometri.

 

Dalam interaksinya, Menko PMK menyampaikan keyakinannya bahwa adanya USG di setiap Puskesmas dapat signifikan membantu mempercepat pengentasan stunting, mendukung upaya menuju SDM unggul, dan menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

 

"Perlunya perhatian terhadap asupan gizi sejak dalam kandungan, mengingat anak-anak merupakan penerus bangsa" tutur Muhadjir Effendy, Kamis (1/2/2024).

 

Bahkan, Muhadjir Effendy juga menegaskan hak setiap masyarakat dalam kategori kurang mampu, lansia tunggal, dan berpenghasilan di bawah upah minimum untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

 

Jelasnya, Melalui pengingatannya kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), ia meminta pendataan menyeluruh terhadap masyarakat Kabupaten Berau.

 

Katanya, tujuannya agar bantuan yang disalurkan oleh pemerintah pusat mencapai target yang tepat, dengan rincian bahwa hingga saat ini sudah ada 22 juta penerima manfaat.

Terakhir, Menko PMK menegaskan pentingnya menjaga agar bantuan tersebut tidak menyasar ke sasaran yang tidak tepat hingga akhir tahun ini. (Sep/Nad)