Dinas Pariwisata Kukar Akan Fokus Terhadap Kualitas Wisatawan
(Kepala Bidang
Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar, Muhammad Ridha Fatrianta /pic:tanty)
POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR- Kelompok
Sadar Wisata (Pokdrawis) terbentuk atas inisiatif masyarakat untuk mengelola
potensi pariwisata di daerah. Di Kabupaten Kutai Kartanegara saat ini telah
terbentuk 56 Pokdarwis.
Salah
satu Pokdarwis yang telah memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah
(Pemda) adalah Pokdarwis Pantai Ambalat, yang telah menyumbangkan sebagian
pendapatannya.
Hal
tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar,
Muhammad Ridha Fatrianta.
“Pokdarwis
Pantai Ambalat merupakan salah satu yang sudah berkontribusi bagi Pemda, karena
karakter wisata yang dikelola menerima kunjungan wisatawan dengan jumlah yang
signifikan,” ujar Ridha kepada awak media belum lama ini.
Dijelaskannya
bahwa pendekatan terhadap Pokdarwis bukanlah dengan memberikan beban daerah,
melainkan Dispar Kukar memberikan pembinaan yang bertujuan untuk memberdayakan
Pokdarwis agar mandiri dalam melakukan pengelolaan potensi wisata yang ada di
daerahnya masing - masing.
“Kami
berupaya untuk memberdayakan Pokdarwis, sehingga mereka mampu mandiri dan dapat
menghasilkan.” katanya.
Ridha
juga mengatakan tujuan pihaknya dalam pengembangan pariwisata adalah untuk
menggerakkan ekonomi. Meski demikian pihak Dispar juga akan lebih fokus pada
kualitas wisatawan daripada hanya meningkatkan jumlah kunjungan.
“
Kualitas wisatawan menjadi prioritas juga, karena dampak negatif dapat terjadi
ketika jumlah kunjungan meningkat tanpa pengawasan yang baik,” tuturnya.
“Jadi
selain PAD, kami sekarang lebih berfokus pada kualitas wisatawan yang datang.
Kualitas tersebut tercermin dari cara mereka menjelajahi destinasi, tanggung
jawab mereka terhadap lingkungan, dan kontribusi ekonomi yang mereka berikan
saat berwisata.”sambungnya.
Ia
menambahkan bahwa dengan mendorong wisatawan untuk menghabiskan lebih banyak
uang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Kami
menyadari bahwa sektor pariwisata tidak dapat bergerak sendiri. Sehingga
diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak tuntuk mencapai tujuan tersebut.”tutupnya.
(adv/*tan)