Disperindag Kukar Lakukan Kajian Kebutuhan Minyak Goreng Untuk Masyarakat
Plt
Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fhatullah (pict : riz/pk)
POSKOTAKALTIMNEWS,
KUKAR : Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar tengah melakukan kajian terhadap
kebutuhan minyak goreng. Hal itu dilakukan menyusul rencana pembangunan pabrik
minyak makan merah, di Desa Kelekat Kecamatan Kembang Janggut.
Plt Kepala Disperindag Kukar Sayid
Fhatullah mengatakan, kajian kebutuhan minyak goreng dilakukan oleh akademisi
Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Pemerintah daerah melibatkan Unikarta
memang mereka memahami lebih dalam terhadap apa yang dibutuhkan maupun data
data penunjang lainnya.
"Pengkaji kita juga mempunyai
kapasitas yang mumpuni, tak kalah dengan Universitas luar. Kajian ini
tujuannya, untuk mengetahui kebutuhan minyak goreng kita. Sehingga nanti pabrik
itu berdiri produksi minyak makan merah bisa berkelanjutan," kata Sayid
Fhatullah pada Poskotakaltimnews,
Kamis (5/9/2024).
Diperkirakan kebutuhan minyak
goreng di Kukar sekitar 7.271 ton per tahunnya. Sementara dalam pemenuhan
kebutuhan itu selama ini disuplai dari perusahaan perusahaan besar.
"Kami meyakini dalam
pemenuhan kebutuhan minyak goreng di Kukar bisa terpenuhi, bahkan produksi minyak goreng atau minyak makan
merah bisa melebihi dari kebutuhan," ucapnya.
Ia menyebutkan, potensi lahan
perkebunan kelapa sawit di zona hulu pada 2023 lalu sekitar 230 ribu hektare.
Dari potensi itu dapat menghasilkan minyak goreng sekitar 3.363.008 ton.
Rencana pembangunan minyak makan merah ini bagian dari realisasi program hilirisasi idaman. Pemerintah daerah menginginkan adanya kawasan industri, agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat setempat.
"Pada 2024 ini, untuk
pembangunan pabrik minyak makan merah itu kita akan melakukan pematangan lahan
dan proses DED dari pemerintah pusat," tutupnya. (adv/riz)