Lonjakan Kasus Kekerasan Anak di Kukar: Perundungan jadi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045

img

(Kepala UPT PT2TP2A Kukar, Farida/pic:tanty)

POSKOTAKALTIMNEWS,KUKAR : Sepanjang tahun 2024, UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PT2TP2A) Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat 197 kasus kekerasan terhadap anak, dengan kasus kekerasan seksual masih menjadi yang terbanyak. 

Kepala UPT PT2TP2A Kukar, Farida, mengungkapkan bahwa selain kekerasan seksual, kasus perundungan di lingkungan sekolah juga menjadi perhatian serius. Menurutnya, perundungan merupakan tantangan besar dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. 

“Dalam menangani kasus, kami juga berfokus pada upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Farida saat diwawancarai awak media Jumat (31/1/2025). 

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan UPT PT2TP2A terus berupaya membangun kepercayaan masyarakat agar mereka lebih berani melaporkan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Farida menilai meningkatnya jumlah laporan mencerminkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap pentingnya melawan kekerasan. 

“Kami terus menggencarkan sosialisasi agar masyarakat tidak takut dan malu melaporkan kasus kekerasan,” katanya

Farida juga mengungkapkan selain sosialisasi, PT2TP2A juga menyediakan pendampingan bagi korban hingga kasusnya tuntas.

“Jika kasus sudah masuk ranah hukum, pihak kami tentu akan mendampingi korban dalam proses kepolisian.” Tutupnya

Ia menekankan bahwa dampak kekerasan terhadap anak dapat terlihat dari gangguan perilaku yang anak-anak alami. Oleh karena itu, layanan konseling dari tenaga profesional seperti psikolog diperlukan untuk membantu pemulihan anak-anak yang menjadi korban. (tan)